MANFAAT BUAH BIT UNTUK KESEHATAN

MANFAAT BUAH BIT UNTUK KESEHATAN

Di balik rasanya yang terbilang unik, ada beragam manfaat buah bit bagi kesehatan. Tanaman berwarna merah keungunan ini mengandung berbagai nutrisi yang diketahui baik untuk menjaga tekanan darah hingga menurunkan risiko terjadinya penyakit kanker.

Bit sebenarnya bukanlah buah, melainkan tanaman umbi-umbian yang tumbuh di dalam tanah layaknya singkong dan ubi. Namun, karena bentuk dan warnanya, bit sering kali disangka sebagai buah-buahan.

Bit sudah sejak lama digunakan untuk pengobatan alami karena mengandung beragam nutrisi yang meliputi karbohidrat, protein, serat, serta vitamin dan mineral, seperti vitamin C, folat, kalium, magnesium, natrium, dan zat besi.

Selain itu, bit juga rendah lemak dan kalori, tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol, serta kaya akan antioksidan.

Beragam Manfaat Buah Bit

Berkat kandungan beragam nutrisi di dalamnya, bit dapat memberikan beragam manfaat kesehatan, yaitu:

1. Menurunkan tekanan darah

Bit kaya akan kandungan nitrat yang dapat diubah menjadi nitrit oksida di dalam tubuh. Zat ini berperan dalam menurunkan dan menjaga kestabilan tekanan darah.

Bahkan, ada sebuah studi yang mengungkapkan bahwa jus bit mampu mengurangi tekanan darah meski hanya sedikit. Manfaat ini diduga berasal dari pigmen merah betalain dan antioksidan di dalam bit.

2. Mencegah pikun

Kandungan nitrit dalam bit juga diduga mampu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke berbagai bagian tubuh, termasuk otak. Tak hanya itu, bit juga baik untuk mencegah berkembangnya gejala pikun. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa bit baik dikonsumsi untuk lansia.

3. Mengendalikan kadar gula darah

Buah bit juga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes, sebab mengandung senyawa kimia yang dapat mengendalikan kadar glukosa dan insulin dalam tubuh.

Selain itu, bit mengandung antioksidan asam alpha-lipoic yang diduga dapat mencegah kerusakan sel dan memperbaiki saraf yang rusak pada penderita diabetes.

4. Meningkatkan kinerja fisik

Mengonsumsi jus bit diketahui dapat menambah stamina, sehingga Anda pun bisa lebih semangat saat berolahraga. Manfaat ini juga didukung oleh sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa kandungan nitrat dalam bit diduga mampu meningkatkan kinerja fisik dan stamina tubuh.

5. Mengatasi peradangan dalam tubuh

Peradangan merupakan respons alami tubuh untuk melawan benda asing. Namun, peradangan yang berlangsung lama atau kronis bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan jaringan tubuh.

Nah, untuk mencegahnya, Anda bisa mengonsumsi buah bit secara rutin. Berbagai kandungan nutrisi di dalam buah bit diketahui dapat mengatasi peradangan dan mencegah kerusakan yang dapat terjadi.

6. Mencegah kanker

Bit juga dipercaya dapat mencegah kanker. Klaim ini didasarkan pada hasil pengujian laboratorium yang menunjukkan bahwa ekstrak bit mampu menekan pertumbuhan sel kanker. Efek tersebut berasal dari kandungan betasianin dan antioksidan di dalam buah bit.

7. Mendukung kerja saraf dan otot

Bit kaya akan kalium yang dapat membantu saraf dan otot tubuh berfungsi dengan baik. Selain itu, bit juga diketahui dapat mencegah kram otot dan kelelahan.

8. Memelihara kesehatan pencernaan

Kandungan serat dalam bit bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. Penelitian juga mengungkapkan bahwa serat bermanfaat untuk mencegah kerusakan dinding saluran cerna akibat peradangan, konstipasi, dan kanker usus besar.

Selain itu, senyawa betaine dalam buah bit juga dapat mengurangi kembung, mencegah intoleransi makanan, mengontrol pertumbuhan bakteri baik, dan meningkatkan penyerapan nutrisi.

Selain berbagai manfaat di atas, bit juga baik dikonsumsi oleh ibu hamil. Tanaman umbi ini kaya akan folat yang dapat mencegah cacat tabung saraf pada janin dan menurunkan risiko bayi terlahir prematur. Namun, konsumsi bit pada ibu hamil sebaiknya tetap dibatasi.

Manfaat buah bit bagi kesehatan sangatlah beragam. Namun, berbagai manfaat tersebut masih membutuhkan bukti dan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

Selain itu, meski buah bit memiliki segudang khasiat, bukan berarti Anda dapat mengonsumsinya secara berlebihan. Terlalu banyak mengonsumsi bit justru dapat menurunkan kadar kalsium dalam tubuh dan mengganggu fungsi ginjal.

Oleh karena itu, sebelum Anda mulai menambahkan bit ke dalam menu makan sehari-hari, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu, terutama bila Anda menderita penyakit tertentu. Dengan demikian, Anda pun bisa memperoleh manfaat buah bit secara maksimal.

20 Macam Bumbu Dapur serta Manfaatnya untuk Kesehatan, Sudah Tahu?

20 Macam Bumbu Dapur serta Manfaatnya untuk Kesehatan, Sudah Tahu?

Bumbu-bumbu inilah rahasia di balik kelezatan masakan Indonesia

Masakan Indonesia memang dikenal kaya akan bumbu rempah. Maka tidak heran, setiap masakan Indonesia memiliki rasa yang khas karena menggunakan bumbu dapur.

Siapa tak suka rendang? Kelezatan daging sapi sarat bumbu masak khas Indonesia ini bahkan sudah terdengar hingga mancanegara.

Racikan aneka bumbu dan cara masak yang khas, membuat masakan asli Padang ini terkenal dan disukai dimana-mana.

Ya, itulah ciri khas hampir semua masakan Indonesia, yaitu sarat bumbu.

Bumbu dapur Indonesia memang menjadikan masakan terasa lebih lezat, gurih, dan menggugah selera.

Negeri Indonesia  memang kaya aneka rempah dan bumbu, tinggal menunggu tangan-tangan terampil untuk meracik dan mengolahnya.

Tak heran, banyak negara-negara asing mengimpor bumbu dapur dari Indonesia.

Selain menyedapkan masakan, bumbu dapur juga memiliki banyak manfaat kesehatan.

Apakah Moms sudah mengerti dan mencoba menggunakan beberapa bumbu dapur Indonesia di bawah ini?

Macam-macam Bumbu Dapur

Masakan Indonesia selalu menggunakan bumbu dapur. Tak heran, jika banyak orang yang menyimpan stok macam-macam bumbu dapur.

Moms mungkin kerap kali bingung dengan pilihan dan kegunaannya. Sebab, ada banyak rempah-rempah yang dijual di pasar.

Bumbu dapur juga tidak hanya untuk menambah cita rasa sedap, tetapi memiliki manfaat untuk kesehatan.

Yuk kenali beragam bumbu dapur serta khasiatnya.

1. Asam Jawa

bumbu masak asam jawa

Foto: bumbu masak asam jawa (Orami Photo Stocks)

Foto Bumbu Dapur Asam Jawa (Orami Photo Stock)

Bumbu dapur yang pertama adalah asam Jawa. Daging dan kulit buahnya berwarna cokelat dengan rasa sangat asam.

Asam Jawa sering digunakan dalam bentuk segar atau olahan, dengan cara memasukkan langsung daging buah ke dalam masakan, misalnya pada sayur asam.

Bisa juga buah yang sudah matang dilarutkan ke dalam air dan airnya digunakan untuk memberikan rasa asam pada masakan.

Melansir Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, asam Jawa memiliki peran penting dalam pengobatan tradisional.

Dalam bentuk minuman, bumbu dapur ini biasa digunakan untuk mengobati diare, sembelit, demam, dan tukak lambung.

Ekstrak biji asam Jawa juga dapat membantu menurunkan gula darah, sedangkan ekstrak daging buahnya dapat membantu menurunkan berat badan dan mencegah penyakit hati.

2. Terasi

terasi.jpg

Foto: terasi.jpg (nyonyacooking.com)

Foto Bumbu Dapur Terasi (nyonyacooking.com)

Bumbu dapur yang satu ini menjadi andalan para ibu dalam membuat sambal.

Terasi berbentuk pasta atau padat berwarna hitam kecokelatan, dikenal karena baunya yang menyengat dan asin.

Bumbu dapur ini terbuat dari ikan atau udang yang difermentasikan.

Selain digunakan untuk membuat sambal, terasi juga bisa ditambahkan ke dalam masakan, seperti tumis sayuran.

Beberapa penelitian telah terbukti bahwa terasi dapat mengurangi erosi gigi dan mengeraskan enamel yang melunak.

Selain itu, terasi menghasilkan MK-7 yang baik untuk kesehatan tulang.

3. Kemangi

kemangi

Foto: kemangi

Foto Bumbu Dapur Kemangi (Orami Photo Stock)

Daun berbau wangi ini sering ditambahkan ke dalam bubur Manado, aneka pepes atau karedok, sejenis gado-gado yang berisi aneka sayuran mentah.

Selain ditambahkan ke dalam masakan, daun kemangi juga bisa dimakan mentah sebagai lalap.

Kemangi harus disimpan dengan benar agar tidak busuk.

Daya tahan daun kemangi hanya 2 hari pada suhu ruangan, jadi sebaiknya simpan pada lemari es untuk menjaganya agar tetap segar.

Kemangi mengandung fitokimia, yang dapat membantu melindungi dari berbagai jenis kanker, seperti kanker paru-paru, kanker hati, kanker mulut, dan kanker kulit.

Penelitian juga telah menunjukkan bahwa, senyawa yang terkandung pada kemangi dapat meningkatkan kesehatan mental, mengurangi kecemasan dan depresi, meningkatkan kemampuan untuk berpikir jernih, dan menurunkan risiko kehilangan memori terkait usia.

4. Daun Salam

daun salam

Foto: daun salam (Orami Photo Stocks)

Foto Bumbu Dapur Daun Salam (Orami Photo Stock)

Moms, hampir semua masakan khas Indonesia menggunakan daun ini. Fungsi daun salam, yaitu memberikan rasa gurih.

Daun salam bisa digunakan berbentuk segar ataupun kering.

Sebaiknya Moms menggunakan daun salam yang masih muda agar tidak pahit dalam masakan.

Untuk menggunakannya, Moms bisa meremasnya terlebih dahulu untuk menambah aroma pada masakan.

Melansir Iranian Journal of Pharmaceutical Research, ekstrak daun salam dapat membantu mencegah batu ginjal.

Bumbu dapur ini bekerja dengan mengurangi jumlah urease di dalam tubuh.

Urease adalah enzim yang dapat menyebabkan beberapa gangguan lambung, termasuk batu ginjal, ketika tidak seimbang.

5. Temu Kunci

Temu kunci

Foto: Temu kunci

Foto Bumbu Dapur Temu Kunci (Orami Photo Stock)

Bumbu dapur yang satu ini banyak digunakan dalam masakan asli Jawa dan Sumatera, seperti sayur bening, hidangan ikan, atau urap.

Temu kunci membuat masakan memiliki aroma khas.

Secara tradisional, temu kunci digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit, seperti tonik untuk melahirkan, obat pencegahan keputihan, dan bantuan kecantikan untuk gadis remaja.

Temu kunci juga dapat mencegah infeksi helicobacter pylori di dalam tubuh.

Helicobacter pylori merupakan bakteri penyebab dispepsia, gastritis, dan tukak lambung serta berhubungan dengan perkembangan kanker usus besar dan lambung.

6. Jinten

jinten.png

Foto: jinten.png (organonutri.in)

Foto Bumbu Dapur Jinten (organonutri.in)

Jinten memiliki rasa yang kuat dan pedas, sehingga sering digunakan dalam aneka masakan seperti opor, kari, atau gulai.

Sebelum digunakan, jinten sebaiknya disangrai terlebih dahulu dan dihaluskan bersama bumbu lainnya.

Biji jintan utuh harus dimasukkan di awal resep agar mengeluarkan esensinya.

Moms juga bisa menambahkannya ke dalam kaldu atau minyak panas sehingga aroma dan rasa menyebar ke dalam hidangan.

Jinten kaya akan zat besi dan mengandung senyawa tumbuhan yang bersifat antioksidan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa, jinten juga dapat meningkatkan kadar kolesterol, meningkatkan penurunan berat badan, dan membantu mencegah diabetes.

7. Kemiri

bumbu masak kemiri

Foto: bumbu masak kemiri

Foto Bumbu Dapur Kemiri (Orami Photo Stock)

Kandungan minyak yang tinggi dalam kemiri menciptakan kuah yang lebih kental dalam kari dan semur.

Kemiri sering ditambahkan ke dalam pasta cabai kari untuk membuat hidangan lebih kental, lebih lembut, dan sedikit lebih berminyak.

Kehadiran asam glutamat dalam kemiri juga memberi hidangan sedikit rasa pedas.

Kepahitan ringan di kemiri menghilang saat dimasak. Sangrai terlebih dahulu sebelum digunakan, kemudian dihaluskan bersama bumbu lainnya.

Melansir Journal Phytochemistry, kemiri tidak hanya memiliki rasa gurih, tetapi juga merupakan obat prospektif untuk maag, sakit kepala, demam, diare, dan hipokolesterolemia.

Minyak yang diekstraksi dari bijinya juga telah digunakan untuk menyembuhkan iritasi.

8. Pala

bumbu masak pala

Foto: bumbu masak pala

Foto Bumbu Dapur Pala (Orami Photo Stock)

Bumbu dapur ini sering digunakan untuk membuat semur untuk menambah aroma khas pada hidangan.

Biasanya, hidangan yang berasal dari Belanda juga sering menggunakan pala sebagai penguat rasa, seperti saat kita membuat macaroni schotel.

Cara penggunaannya adalah dengan menaburkan bubuk pala di atas masakan.

Tidak perlu banyak-banyak, karena pala memberikan aroma yang cukup tajam.

Pala ditemukan memiliki manfaat kesehatan, yaitu menghilangkan rasa sakit, menenangkan gangguan pencernaan, memperkuat fungsi kognitif, detoksifikasi tubuh, meningkatkan kesehatan kulit, meringankan kondisi mulut, mengurangi insomnia, dan meningkatkan sirkulasi darah.

9. Merica

bumbu masak merica

Foto: bumbu masak merica

Foto Bumbu Dapur Merica Orami Photo Stock

Moms, ada dua jenis merica, yaitu merica hitam dan merica putih.

Merica hitam adalah merica muda yang tidak dikupas lalu dikeringkan. Sedangkan merica putih merupakan merica tua yang dikupas kemudian dikeringkan.

Merica hitam lebih pedas, dan banyak digunakan pada masakan Bali dan Aceh, sedangkan masakan nusantara lainnya, lebih banyak menggunakan merica putih.

Manfaat merica bagi tubuh, yaitu membantu masalah pencernaan.

Asam klorida dilepaskan oleh perut dan membantu memecah protein.

Asam klorida membantu membersihkan usus dan menghalangi Moms dari penyakit gastrointestinal lainnya.

Jadi jangan lupa untuk menambahkan sejumput merica ke semua makanan.

10. Kunyit

bumbu masak kunyit

Foto: bumbu masak kunyit

Foto Bumbu Dapur Kunyit (Orami Photo Stock)

Bumbu dapur yang satu ini paling sering digunakan untuk membuat opor, gulai, atau makanan lain untuk memberi warna kuning.

Kunyit juga berfungsi menghilangkan bau amis pada masakan.

Melansir Advances in Experimental Medicine and Biology, kandungan curcumin pada kunyit bisa menjadi antioksidan kuat yang dapat menetralkan radikal bebas di dalam tubuh.

Selain itu, kurkumin meningkatkan aktivitas enzim antioksidan.

Dengan cara itu, kurkumin bekerja melawan radikal bebas. Kandungan ini juga memblokir berbagai macam penyakit secara langsung, kemudian merangsang pertahanan antioksidan tubuh.

11. Jahe

bumbu masak jahe

Foto: bumbu masak jahe

Foto Bumbu Dapur Jahe (Orami Photo Stock)

Jahe memiliki aroma yang cukup tajam dan harus dimemarkan dahulu sebelum digunakan. Bumbu dapur yang satu ini memberikan rasa pedas.

Selain ke dalam masakan, jahe juga banyak digunakan dalam minuman tradisional untuk memberi rasa hangat.

Jahe telah terkenal karena kemampuannya untuk menenangkan gangguan pencernaan, mengurangi gas, kram dan terutama mual.

Jahe adalah pilihan yang bagus untuk wanita hamil sebagai obat alami yang aman untuk menghilangkan mual dan muntah yang paling parah.

12. Lengkuas

bumbu masak lengkuas foodrepublic

Foto: bumbu masak lengkuas foodrepublic

Foto Bumbu Dapur Lengkuas (shutterstock.com)

Bumbu dapur ini memiliki bentuk yang mirip seperti jahe, hanya saja lebih keras dan kulitnya terang kemerahan.

Kulitnya lebih halus dan lebih pucat daripada akar jahe, bagian dalamnya berwarna putih hingga merah muda dan rasanya lebih kuat.

Lengkuas biasa digunakan untuk memasak ayam goreng, nasi uduk, dan masih banyak lagi.

Lengkuas kaya akan antioksidan dan dapat meningkatkan kesuburan pria serta mengurangi peradangan dan rasa sakit.

Bahkan dapat melindungi terhadap infeksi dan jenis kanker tertentu.

13. Bawang Putih

bumbu dapur bawang putih

Foto: bumbu dapur bawang putih (Orami Photo Stock)

Foto Bumbu Dapur Bawang Putih (Orami Photo Stock)

Bawang putih merupakan bumbu dapur yang umum digunakan dalam masakan Asia, termasuk Indonesia.

Penggunaan bawang putih dalam masakan juga beragam, bisa untuk sup, tumisan, bumbu marinasi, maupun gorengan.

Bumbu ini dapat memberi rasa gurih pada masakan dan membuat aromanya lebih kuat.

Selain lezat, bawang putih juga memiliki manfaat untuk kesehatan, seperti menangkal pilek, batuk, dan radang.

Sebuah penelitian terbitan Advances in Therapy membuktikan bahwa kelompok orang yang mengonsumsi suplemen bawang putih memiliki potensi terkena pilek lebih rendah daripada kelompok yang hanya mengonsumsi obat plasebo.

Sementara, hasil penelitian lainnya dari Clinical Nutrition menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak bawang putih dapat mengurangi risiko terkena pilek dan flu.

14. Bawang Merah

bawang merah

Foto: bawang merah (Orami Photo Stock)

Foto Bumbu Dapur Bawang Merah (Orami Photo Stock)

Selain bawang putih, ada pasangannya yang tidak boleh ketinggalan, yakni bawang merah.

Sama halnya dengan bawang putih, bawang merah juga menjadi bumbu dapur yang sering digunakan sebagai bahan bumbu utama agara masakan semakin nikmat.

Bawang merah juga baik untuk kesehatan tubuh karena dapat menurunkan tekanan darah, menormalkan kadar gula darah, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menurunkan kadar kolesterol.

15. Bawang Bombay

bawang bombay

Foto: bawang bombay

Foto Bumbu Dapur Bawang Bombay (Orami Photo Stock)

Bawang bombay merupakan salah satu jenis bumbu dapur yang kerap digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai olahan masakan.

Mulai dari kaldu, saus, salad, hingga sandwich.

Biasanya, bawang bombay digunakan untuk menambah aroma agar lebih sedap dan menggugah selera.

Tak hanya itu, ternyata manfaat bawang bombay untuk kesehatan juga banyak.

Bawang bombay mengandung antioksidan dan senyawa yang bisa meredakan peradangan, menurunkan kadar trigliserida dan kadar kolesterol.

Dengan kata lain, konsumsi bawang bombay dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

16. Cabai

1-cabai.jpg

Foto: 1-cabai.jpg

Foto Bumbu Dapur Cabai (Orami Photo Stock)

Sebagian masyarakat Indonesia kalau makan tanpa sambal akan terasa ada yang kurang.

Memang sambal menjadi pelengkap makanan yang tetap harus ada.

Hal itu membuat cabai menjadi salah satu bumbu dapur yang wajib ada.

Entah itu cabai rawit, cabai merah keriting, atau cabai hijau.

Meskipun rasanya pedas dan terkadang membuat seseorang sakit perut, nyatanya cabai mampu memberikan efek kesehatan bagi tubuh.

Manfaat cabai bagi tubuh antara lain mengatasi hidung tersumbat, mengurangi nyeri sendi dan otot, meningkatkan imunitas tubuh, mengurangi risiko terkena penyakit jantung, mencegah penyakit kanker, hingga membakar lemak tubuh.

17. Ketumbar

ketumbat

Foto: ketumbat (Orami Photo Stock)

Foto Bumbu Dapur Ketumbar (Orami Photo Stock)

Biji ketumbar yang bernama ilmiah Coriandrum sativum, memiliki aroma yang menyengat.

Bumbu dapur ini memiliki bentuk seperti lada hanya saja teksturnya lebih kasar dan ringan.

Ketumbar biasanya digunakan untuk membumbui daging, ikan, telur, dan sayur berkuah.

Ketumbar memberikan aroma segar dan tajam pada masakan.

Selain itu, manfaat ketumbar dapat mengatasi gangguan pencernaan, menurunkan kadar gula, memelihara kesehatan jantung, melawan radikal bebas, dan mencegah infeksi.

18. Kencur

kencur

Foto: kencur (Orami Photo Stock)

Foto Bumbu Dapur Kencur (Orami Photo Stock)

Bumbu dapur yang satu ini mirip dengan jahe dan kunyit.

Meskipun memiliki bentuk yang hampir mirip, namun kencur memiliki cita rasa yang khas dan aroma yang sangat wangi untuk resep makanan.

Mengonsumsi kencur dapat mendatang manfaat, yakni mengobati batuk dan masalah tenggorokan, mengobati diare, mencegah karies gigi, dapat mengurangi stress, dan manfaat lainnya.

19. Jeruk Nipis

manfaat jeruk nipis untuk maag

Foto: manfaat jeruk nipis untuk maag (http://www.fruitnet.com/americafruit/article/185779/retailers-highlight-apeel-lime-impact)

Foto Bumbu Dapur Jeruk Nipis (Orami Photo Stock)

Jeruk nipis adalah salah satu buah yang jadi bumbu dapur yang wajib ada karena beberapa resep masakan nusantara membutuhkan jeruk.

Misalnya untuk meningkatkan citarasa atau biasanya digunakan untuk menghilangkan bau amis pada ikan.

Jeruk nipis memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh yakni melancarkan pencernaan, meremajakan kulit, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menurunkan berat badan.

20. Daun Jeruk

manfaat daun jeruk

Foto: manfaat daun jeruk

Foto Bumbu Dapur Daun Jeruk (Orami Photo Stock)

Selain buahnya, daun jeruk juga sering digunakan dalam resep masakan sebagai bumbu dapur yang wajib ada.

Daun jeruk yang paling banyak dijadikan bumbu dapur adalah berasal dari pohon jeruk limau sebagai penyedap aroma masakan.

Daun jeruk dapat mendatangkan manfaat seperti mengatasi flu, mencegah pertumbuhan bakteri, dan bisa untuk mengatasi bau mulut.

Nah itu dia Moms berbagai macam bumbu dapur Indonesia serta manfaatnya untuk kesehatan.

Bumbu di atas ternyata memiliki kegunaannya masing-masing, jadi jangan sampai salah menggunakannya ya Moms!

Bawang Putih Sebagai Antibiotik Alami

Bawang Putih Sebagai Antibiotik Alami

Antibiotik Alami Ada di Dalam Bawang Putih

Antibiotik alami bawang putih dan khasiat antibiotik bawang belum banyak diketahui orang. Antibiotik alami lebih aman dibanding obat medis. Anda yang menghindari konsumsi obat sintetis punya pilihan obat lain yang lebih alami bila butuh antibiotik.

Penggunaan tanaman untuk mengobati penyakit sudah ribuan tahun diterapkan oleh masyarakat. Bawang termasuk diantaranya. Menurut catatan, bawang sudah sejak 3.500 tahun lalu dipakai dalam dunia kuliner dan pengobatan. Meski baunya terlalu tajam tapi jika dibandingkan dengan makanan super lainnya seperti delima, red wine, atau teh hijau, ternyata bawang jauh lebih superior dalam pencegahan dan pengobatan penyakit.

Beberapa penyakit kronis seperti diabetes melitus, katarak, atau penyakit jantung merupakan sedikit contoh dari gangguan kesehatan yang bisa diatasi bawang. Selain itu bumbu dapur yang satu ini juga memiliki antibiotik yang kuat dan membantu mengurangi penyakit yang disebabkan kontaminasi bakteri.
Ratusan penelitian yang pernah dipublikasikan menyebutkan bawang secara alami memiliki komponen yang bersifat melindungi saraf dan sistem kardiovaskular, meningkatkan fungsi imun, melawan pertumbuhan tumor, serta membantu fungsi hormon yang sehat.

Salah satu manfaat bawang dalam mencegah penyakit jantung adalah karena kemampuannya menurunkan kolesterol, mencegah pengerasan arteri, meningkatkan elastisitas pembuluh darah, serta menjaga tekanan darah tetap normal. Secara mengejutkan bawang juga memiliki aktivitas antikanker dan menjaga kadar gula darah tetap normal. Memang bawang tidak secara tunggal mencegah diabetes, Anda masih harus mengimbanginya dengan membatasi makanan tinggi gula dan lemak.

Manfaatkan keampuhan bawang dengan mengonsumsinya setiap hari. Meski sebenarnya bawang mentah mengandung banyak komponen berkhasiat, namun bawang yang diolah dengan cepat kandungannya tak berkurang banyak.

Mengingat banyaknya manfaat dari si putih ini, ada baiknya kita selalu menyimpan persediaan bawang putih di dapur. Tidak perlu khawatir membusuk, karena bawang putih termasuk bumbu dapur yang tahan lama asalkan disimpan di tempat yang kering.

Beragam Manfaat Bawang Putih

Nilai Kandungan Gizi Bawang Putih Mentah per 100 g (3.5 oz) :

  • Energi 623 kJ (149 kcal)
  • Karbohidrat 33,06 g
  • Gula 1.00g
  • Diet serat 2,1 g
  • Lemak 0,5 g
  • Protein 6,39 g
  • Beta-karoten 5 mg (0%)
  • Thiamine (Vit. B1) 0,2 mg (15%)
  • Riboflavin (Vit. B2) 0,11 mg (7%)
  • Niacin (Vit. B3) 0,7 mg (5%)
  • Asam pantotenat (B5) 0,596 mg (12%)
  • Vitamin B6 1,235 mg (95%)
  • Folat (B9 Vit.) 3 mg (1%)
  • Vitamin C 31.2 mg (52%)
  • Kalsium 181 mg (18%)
  • Zat Besi 1,7 mg (14%)
  • Magnesium 25 mg (7%)
  • Fosfor 153 mg (22%)
  • Kalium 401 mg (9%)
  • Sodium 17 mg (1%)
  • Seng 1,16 mg (12%)
  • Mangan 1,672 mg
  • Selenium 14.2 mg

Aturan Konsumsi Obat Herbal Menurut Ahli Pengobatan Tiongkok

Aturan Konsumsi Obat Herbal Menurut Ahli Pengobatan Tiongkok

Kata “herbal” maupun “tradisional” pada obat bukanlah menjadi jaminan selalu aman dikonsumsi. Namanya juga obat, pasti memiliki dosis atau aturan konsumsi yang wajib diperhatikan. Jangan asal konsumsi. Alih-alih sembuh, mengonsumsi obat herbal yang tidak sesuai anjuran dapat mengakibatkan kontraindikasi. Sama halnya obat kimia pada umumnya, kalian harus memperhatikan dosis pemakaian obat herbal. Kalian juga dapat berkonsultasi pada ahli pengobatan Tiongkok sehingga mendapatkan dosis yang ideal. Bagaimana aturan konsumsi obat herbal yang tepat menurut ahli pengobatan Tiongkok? Temukan jawabannya dalam ulasan berikut ini.

Aman Konsumsi Obat Herbal Versi Ahli Pengobatan Tiongkok

Obat herbal dibuat dari bahan-bahan alami. Sebagian besar bahan alami yang digunakan memang aman untuk dikonsumsi. Walaupun demikian, obat herbal tetaplah obat, yang berpotensi menimbulkan efek samping. Kalian dapat mengetahui efek samping yang mungkin terjadi pada kemasan produk obat herbal. Jika tidak terdapat pada kemasan, barulah kalian dapat menanyakan pada dokter maupun seorang ahli pengobatan Tiongkok.

Agar terhindar dari efek samping obat herbal, kalian dapat mengikuti tips-tips berikut ini.

1. Memeriksa tanggal kadaluwarsa produk

Sangat penting memeriksa tanggal kadaluwarsa pada kemasan obat sebelum dikonsumsi. Ini mencegah efek buruk yang mungkin ditimbulkan, seperti keracunan, sakit perut, mual, dan lain sebagainya.

2. Memastikan produk herbal telah terdaftar di BPOM RI

Setiap obat herbal yang beredar di masyarakat dalam pengawasan BPOM. Ada nomor registrasi BPOM pada kemasan obat. Namun, ada tidaknya nomor BPOM, tidak menjamin obat herbal itu sudah mengantongi izin BPOM. Masih banyak kasus salah guna oleh pihak tak berwenang.

Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk selalu lebih awas. Caranya, kalian dapat mengeceknya langsung di situs resmi BPOM. Jika nomor registrasi pada kemasan obat tidak terdaftar, itu artinya kalian perlu berhati-hati hingga menghindari konsumsi obat tersebut.

3. Mengikuti petunjuk pemakaian dan dosis yang dianjurkan

Setiap kemasan obat, pastinya memiliki petunjuk pemakaian. Kalian wajib membaca detail anjuran pemakaian sebelum mengonsumsinya. Hindari konsumsi obat herbal melebihi dosis yang dianjurkan.

4. Konsultasi ke Ahli Pengobatan Tiongkok atau dokter sebelum mengonsumsi obat herbal

Petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan obat seringnya tidak terlalu detail. Untuk itu, kalian dapat berkonsultasi pada ahli pengobatan Tiongkok atau dokter. Terutama bagi kalian yang memiliki kondisi khusus atau alergi pada bahan-bahan obat herbal tertentu.

5. Menghentikan penggunaan obat herbal apabila menimbulkan gejala negatif atau justru semakin memburuk

Kalau tidak cocok, kenapa harus tetap dipertahankan. Begitu juga berlaku pada konsumsi obat. Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda-beda pada bahan obat herbal. Orang A cocok, namun belum tentu cocok di orang B.

Cocok atau tidaknya ditandai dengan efek samping atau alergi yang ditimbulkan. Sebaiknya, kalian menghindari obat yang memberikan efek samping negatif. Jangan menunggu efek semakin memburuk.

Manfaat Obat Herbal Ini Jarang Diketahui, 4 Jenisnya Mudah Ditemukan di Indonesia

Manfaat Obat Herbal Ini Jarang Diketahui, 4 Jenisnya Mudah Ditemukan di Indonesia

obat herbal sudah sejak lama digunakan dalam bidang kesehatan di luar ilmu kedokteran. Kendati demikian, banyak bahan dasar yang digunakan belum sepenuhnya diuji, untuk mengetahui seberapa baik efek atau interaksi pada tubuh dibanding obat herbal lainnya, suplemen, obat-obatan, atau makanan lain.

Alami belum tentu baik baik atau aman bagi tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk memberi tahu penyedia layanan kesehatan mengenai ramuan atau suplemen yang Anda gunakan.

Kendati demikian, sejumlah bahan herbal ini digadang-gadang memiliki manfaat baik bagi tubuh, dan mungkin belum banyak yang mengetahuinya. Empat di antaranya dapat dengan mudah ditemukan di Indonesia.

Berikut ini di antaranya, dilansir dari urmc.rochester.edu, Rabu

1. Chamomile

Bunga chamomile (kamomil), dianggap sebagai obat untuk semua. Biasanya digunakan di AS sebagai anxiolytic (ansiolitik) dan obat penenang untuk kecemasan dan sebagai perelaksasi. Jika di Eropa bunga kamomil ini dijadikan untuk penyembuhan luka dan mengurangi peradangan atau pembengkakan, beberapa peneliti juga sudah melihat khasiat baik kerjanya untuk kondisi apapun.

Kamomil juga dapat digunakan sebagai teh atau olesan untuk pengompres, dan sudah dianggap aman oleh Food Drug Administration (FDA). Dapat meningkatkan rasa kantuk yang disebabkan efek obat-obatan atau herbal dari suplemen lain.

Kamomil dapat mengganggu cara kerja tubuh dalam menggunakan obat, dan bisa menyebabkan tingkat obat yang tinggi pada beberapa orang, seperti ramuan obat lainnya. Maka dari itu sebelum mengonsumsinya harus berkonsultasi kepada layanan kesehatan Anda.

2. Echinacea

Daun, batang dan akar dari Echinacea dapat digunakan untuk mengobati atau mencegah masuk angin, flu, infeksi dan juga dapat untuk menyembuhkan luka. Lebih dari 25 penelitian yang sudah diterbitkan mengenai seberapa baik tanaman Echinacea ini untuk bekerja mencegah atau mempersingkat perjalanan masuk angin, namun tidak ada yang meyakinkan.

Sebuah studi pada tahun 2014, membandingkan Echinacea dengan Plasebo untuk mengobati pilek, ternyata hasil dari penelitian tersebut menemukan bahwa Echinacea tidak berpengaruh pada flu. Sebuah penelitian lain juga menunjukkan bahwa penggunaan dalam jangka panjang juga dapat mempengaruhi sistem pada kekebalan tubuh, maka tidak dapat digunakan dengan obat-obatan yang dapat menyebabkan masalah hati.

Orang yang alergi dengan tanaman dari keluarga bunga daisy mungkin lebih cenderung mempunyai reaksi alergi terhadap Echinacea. Keluarga daisy itu termasuk di dalamnya ragweed, krisan, marigold, dan aster.

3. Feverfew

Tanacetum parthenium atau daun feverfew secara tradisional dapat digunakan sebagai obat demam, tetapi sekarang umumnya digunakan untuk mencegah migrain dan mengobati radang pada sendi. Beberapa penelitian menunjukkan jika bahan ini dapat mencegah timbulnya migrain, efek sampingnya seperti sariawan dan iritasi pencernaan.

Orang yang berhenti minum ini dikarenakan migrain kemungkinan akan mengalami sakit kepala kembali, karena feverfew tidak dapat digunakan dengan obat antiinflamasi nonsteroid, dikarenakan obat ini dapat mengubah khasiatnya. Ini juga tidak boleh digunakan dengan obat warfarin atau obat antikoagulan.

4. Bawang Putih

Bawang putih dapat digunakan untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah, ia memiliki efek antimikroba dan laporan dari studi kecil, jangka pendek, dan yang dideskripsikan bahwa hal itu dapat menyebabkan adanya sedikit penurunan pada kolesterol total dan Low Density Lipoprotein (LDL). Tetapi hasil dari penelitian Jerman menenai efek penurunan kolesterol bawang putih telah terdistorasi bahwa itu efek positif, kata FDA.

Para peneliti saat ini mengeksplorasi kemungkinan perannya dalam mencegah kanker.

FDA menganggap bahwa bawang putih aman.

Kendati demikian tidak boleh digunakan bersama obat warfarin, karena bawang putih jika dalam jumlah yang besar dapat mempengaruhi pembekuan darah, maka tidak boleh dikonsumsi untuk jumlah yang besar sebelum prosedur perawatan gigi atau operasi.

5. Jahe

Akar jahe digunakan untuk meredakan mual dan mabuk dalam perjalanan. Penelitian juga menunjukkan bahwa jahe dapat meredakan mual yang diakibatkan kehamilan atau kemoterapi.

Di luar itu efek samping yang dilaporkan adalah adanya kembung, gas, mulas dan mual.

6.  Gingko

Ekstrak daun dari gingko digunakan untuk mengobati berbagai kondisi seperti asma, bronkitis, kelelahan, dan tinnitus.

Gingko juga digunakan untuk meningkatkan daya ingat dan untuk mencegah penyakit demensia atau gangguan otak lainnya. Namun beberapa penelitian mendukung sedikit efektivitasnya, karena bagaimana cara bekerjanya tidak dipahami dan hanya ekstrak daunnya saja yang dapat digunakan.

Bijinya mengandung racun gingko, dapat menyebabkan kejang dan jika dalam jumlah yang besar menyebabkan kematian.

Sejumlah informasi menyebut bahwa tanaman ini bisa meningkatkan risiko pendarahan. Maka dari itu sebaiknya tidak digunakan dengan obat yang mengandung antiinflamasi nonsteroid, antikoagulan, antikonvulsan, atau antidepresan trisiklik.

7. Ginseng

Akar ginseng dapat digunakan sebagai tonik dan afrodisiak, bahkan dapat dikatakan sebagai obat untuk semua. Namun riset tidak memastikan seberapa baik kerjanya, karena sebagian kesulitan dalam mendefinisikan vitalitas dan kualitas hidup.

Banyak variasi dalam kualitas ginseng yang dijual.

Efek sampingnya merupakan adanya tekanan darah tinggi dan takikardia.

FDA telah mengaggap aman oleh FDA, tapi tidak boleh digunakan bersama obat jenis warfarin, heparin, obat antiinflamasi nonsteroid, estrogen, kortikosteroid, atau digoksin. Penderita diabetes dianjurkan sebaiknya tidak menggunakan ginseng.

 

6 Bahan Alami Hilangkan Lendir Paru-paru Secara Alami, Bisa Ditemukan di Dapur

6 Bahan Alami Hilangkan Lendir Paru-paru Secara Alami, Bisa Ditemukan di Dapur

Lendir membentuk lapisan pelindung di bagian tubuh tertentu, bahkan untuk orang yang sehat sekalipun. Fungsi lendir pada tubuh yaitu menjaga sistem pernapasan agar tidak mengering dan membantu melawan virus serta bakteri.
Akan tetapi, produksi lendir yang berlebihan dapat memicu penyakit pernapasan. Misalnya komplikasi radang paru-paru, seperti asma, pneumonia, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), bronkitis, atau emboli paru.

Gejala yang ditimbulkan yaitu batuk dan sesak napas yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dikutip dari berbagai sumber, berikut makanan yang bisa membantu menghilangkan lendir paru-paru secara alami.

1. Kencur
Kandungan borneol, methyl-pcumaric acid, cinnamic acid ethyl-ester pentadecane, cinnamic aldehyde, dan camphene yang dimiliki kencur bermanfaat untuk menghangatkan tubuh. Kencur juga memiliki sifat antiinflamasi yang mengurangi peradangan.

Untuk mendapatkan khasiat yang optimal, sebaiknya dikonsumsi secara murni tanpa tambahan gula ataupun bahan penguat rasa lain.

Cara mengeluarkan lendir dengan kencur:
Beberapa ruas kencur yang sudah dicuci bersih diparut jadi bagian kecil.
Peras hingga keluar sari-sarinya.
Tambah setengah gelas air dan minum secara konsisten sekali sehari hingga lendir berlebih hilang dengan sempurna.
2. Jahe
Jahe yang cocok dikonsumsi saat musim hujan, ternyata bisa mengeluarkan lendir dari tubuh. Kandungan antiinfeksi pada jahe membantu mengatasi peradangan dan melenyapkan mikroorganisme jahat pada paru-paru.

Cara mengeluarkan lendir dengan jahe:
Bersihkan dua sampai tiga dua ruas jahe, lalu potong-potong kecil.
Rebus dengan segelas air dan tunggu hingga mendidih.
Jika sudah sedikit dingin, rebusan jahe pun siap diminum.
3. Kunyit
Selain baik untuk mencerahkan kulit, kunyit juga dapat mengobati iritasi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini dikarenakan kunyit mengandung senyawa antiseptik dan antioksidan.

Cara membersihkan lendir dengan kunyit cukup sederhana. Kunyit yang telah dicuci bersih bisa dicampurkan ke salad atau kunyit yang diolah menjadi bubuk diminum dengan susu.

Namun, sebagian orang tidak bisa menggunakan cara ini lantaran sensitif terhadap kunyit. Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang tidak disarankan mengonsumsi kunyit:

Gangguan sistem pencernaan
Masalah kandung empedu
Kelainan darah
Defisiensi besi
Kondisi sensitif hormon, seperti ibu hamil dan menyusui.
4. Teh Herbal
Teh herbal berfungsi untuk mengencerkan lendir dan melegakan saluran pernapasan. Teh peppermint, teh thyme, dan teh jahe merupakan jenis teh herbal yang ampuh untuk mengeluarkan lendir.

5. Madu
Mengandung ekspektoran alami, madu dapat membantu mengobati flu dan mengencerkan dahak karena kandungan antibakterinya. Madu bisa dicampurkan di rebusan jahe atau gabungkan dengan setengah sendok teh bubuk kunyit. Disarankan untuk memilih madu murni tanpa tambahan gula atau pemanis tambahan.

6. Bawang Putih
Sejak dahulu kala, bawang sudah dipercaya untuk mengurangi peradangan akibat infeksi. Jika ingin manfaatnya, kunyahlah satu bawang mentah yang sudah dibersihkan di pagi hari. Potongan bawang putih bisa dicampurkan ke kaldu hangat, apabila tidak ingin rasa yang kuat.

Jika makanan di atas tidak bisa bekerja secara optimal, segera periksakan diri ke dokter. Sebab, diagnosis yang tepat dapat membantu pengobatan yang optimal.

Obat GERD Alami, dari Bahan Herbal Sampai Perubahan Gaya Hidup

Obat GERD Alami, dari Bahan Herbal Sampai Perubahan Gaya Hidup

GERD (gastroesophageal reflux disease) menandakan naiknya asam lambung ke kerongkongan sehingga menimbulkan gejala seperti heartburn. Kabar baiknya, gejala GERD juga dapat diredakan dengan obat dari bahan herbal dan perubahan gaya hidup.

Apa saja pilihan obat alami yang dapat Anda coba? Mari lihat rekomendasinya berikut ini.

Berbagai pilihan obat GERD herbal

Gejala GERD bukan hanya menghambat aktivitas, tapi juga bisa bertambah buruk dan mengakibatkan sederet komplikasi bila tidak diobati. Jika sudah begini, Anda perlu mendapatkan perawatan kombinasi dengan obat-obatan dan prosedur medis lainnya.

Sebelum bermunculan obat-obatan medis yang telah teruji efektivitasnya, bahan alami menjadi andalan sebagai obat tradisional untuk GERD. Berikut bahan-bahan herbal sebagai obat GERD yang alami, seperti dilansir dari situs Harvard Medical School.

1. Jahe

Jahe cukup termasyhur sebagai obat herbal sejak ratusan tahun silam, salah satunya dalam mengatasi heartburn. Menurut sebuah studi pada 2011, peserta yang meminum suplemen jahe selama satu bulan mengalami pengurangan peradangan pada sistem pencernaannya.

Dari studi ini, diketahui bahwa jahe kaya dengan antioksidan serta fenolat yang dapat meredakan iritasi saluran cerna dan mengurangi kontraksi otot lambung. Bahkan, bahan aktif yang terkandung pada jahe sebenarnya juga ada pada obat antasida.

Berkat zat-zat tersebut, jahe juga berpotensi mengurangi kemungkinan asam lambung yang berlebihan mengalir dari perut ke kerongkongan. Selain itu, obat tradisional ini juga bisa meredakan gejala GERD lainnya, seperti perut mual dan mulas.

Anda dapat mengolah jahe sebagai obat herbal untuk GERD dengan berbagai cara. Berikut contohnya.

  • Dikupas dan diparut atau diiris tipis-tipis untuk dicampur dalam masakan.
  • Dikupas dan dimakan mentah.
  • Diiris dan direbus bersama air, kemudian dijadikan air jahe untuk diminum.

2. Chamomile

Bahan alami lainnya yang bisa Anda jadikan sebagai obat herbal untuk meredakan gejala GERD adalah chamomile. Tanaman berbunga ini ternyata sudah cukup lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi sakit perut.

Sama seperti jahe, chamomile mengandung zat antiradang yang khasiatnya tidak jauh berbeda dengan obat pereda nyeri golongan NSAID seperti aspirin. Hal ini dilaporkan dalam sebuah studi terbitan jurnal Molecular Medicine Reports.

Studi tersebut menyebutkan bahwa chamomile dapat meredakan banyak gangguan pencernaan. Bahan herbal ini membantu mengatasi efek kenaikan asam lambung, menghambat pertumbuhan bakteri H. pylori, dan mengurangi kejang otot di perut.

Semua manfaat ini menunjukkan bahwa chamomile dapat digunakan sebagai pilihan obat alami untuk meredakan gejala GERD. Anda bisa memperoleh khasiat chamomile dengan menyajikannya sebagai teh chamomile.

3. Licorice

Mungkin belum banyak yang mengenal tanaman licorice. Tanaman ini sebenarnya memiliki nama lain di Indonesia, yaitu akar manis. Licorice dapat melindungi lapisan perut dan kerongkongan sehingga mencegah terjadinya iritasi oleh asam lambung.

Licorice bekerja dengan meningkatkan produksi lendir pada sel kerongkongan. Lendir yang terbentuk akan melindungi dinding kerongkongan dari iritasi akibat paparan asam lambung terus-menerus.

Anda bisa menemukan tanaman akar manis dalam bentuk pil atau cairan yang dikenal sebagai DGL-licorice (Glycyrrhiza glabra). Kunyah atau minum ekstrak licorice ini 1 atau 2 jam sebelum makan.

4. Minyak peppermint

Minyak dari daun peppermint telah sejak lama menjadi obat tradisional untuk melegakan pilek, sakit kepala, mual, dan gangguan pencernaan. Sejumlah studi juga menyebut minyak alami ini bisa menjadi obat gejala GERD akibat naiknya asam lambung.

Akan tetapi, Anda harus teliti saat menggunakan minyak peppermint. Jangan gunakan minyak ini bersamaan dengan obat antasida. Pemakaian keduanya dalam waktu yang sama justru dapat memicu terjadinya heartburn.

Sebelum pakai obat GERD alami, konsultasikan kepada dokter

Obat tradisional mungkin jadi pilihan Anda untuk mengatasi gejala GERD. Pasalnya, obat-obatan medis berpotensi mempengaruhi kinerja ginjal dan hati. Namun, perlu diingatkan kembali bahwa penggunaan obat alami tidak sepenuhnya aman.

Setiap orang merespons pengobatan dengan cara yang beragam. Ini berarti ada yang berhasil menggunakan obat herbal dan ada pula yang tidak. Risiko efek samping tetap ada, terutama pada orang yang alergi obat atau memakai obat dengan cara yang keliru.

Jadi, jika Anda ingin memakai obat alami untuk mengatasi GERD, pastikan bahwa dokter sudah memberikan lampu hijau. Pengawasan dokter juga diperlukan selama penggunaan obat, terutama bila Anda punya masalah kesehatan lain.

Lakukan hal ini agar obat GERD alami bekerja efektif

Kesembuhan GERD tidak hanya bergantung dari obat alami yang Anda minum, tapi juga kebiasaan dan gaya hidup. Jika Anda makan makanan pemicu asam lambung misalnya, gejala GERD tetap akan kambuh sekalipun Anda minum obat herbal.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar Anda terbebas dari gejala GERD yang mengganggu.

1. Menghindari makanan pemicu

Makanan pedas, asam, dan berlemak bisa memicu gejala GERD. Maka dari itu, Anda harus membatasi jenis makanan ini. Sebagai gantinya, perbanyak makanan sehat seperti sayur yang tidak mengandung banyak gas atau buah yang tidak asam.

2. Menjaga berat badan ideal

Keampuhan obat alami dalam meredakan GERD tentu jadi lebih baik jika diimbangi dengan usaha Anda untuk menjaga berat badan tetap ideal. Pasalnya, kelebihan berat badan (obesitas) menjadi salah satu faktor risiko yang menyebabkan GERD.

Ini karena berat badan berlebih memberi tekanan yang besar pada lambung sehingga lambung memproduksi lebih banyak asam. Jaga berat badan ideal Anda setidaknya dengan berolahraga ringan selama 30 menit sebanyak lima hari dalam seminggu.

3. Berhenti merokok

Kebiasaan merokok bisa memicu produksi asam lambung berlebih. Berhenti merokok bukan hanya bermanfaat untuk meredakan gejala GERD, tapi juga membuat tubuh lebih sehat sehingga terhindar dari masalah pencernaan terkait GERD.

4. Meninggikan posisi tubuh saat berbaring

Apabila Anda sering mengalami heartburn saat berbaring, cobalah meninggikan posisi tubuh Anda. Tumpuklah bantal atau penyangga lainnya di bawah kepala Anda, tetapi pastikan tingginya mencapai kira-kira 15 cm.

Ada banyak cara yang dapat ditempuh untuk mengobati GERD, salah satunya dengan mengonsumsi obat alami. Perbaikan gaya hidup seperti menjaga pola makan, berhenti merokok, dan menjaga berat badan juga dapat menunjang pengobatan.

Meski begitu, pastikan Anda sudah berdiskusi dengan dokter sebelum menggunakan bahan herbal apa pun. Hal ini bertujuan untuk mencegah munculnya efek samping akibat penggunaan bahan-bahan tertentu dengan cara yang keliru.

8 Obat Herbal untuk Mengatasi Batu Empedu Secara Alami

8 Obat Herbal untuk Mengatasi Batu Empedu Secara Alami

Obat herbal untuk mengatasi batu empedu secara alami

Terlalu banyak kolesterol atau bilirubin di dalam kantong empedu adalah penyebab terbentuknya batu empedu. Adanya batuan ini, akan menyebabkan penyumbatan dan peradangan pada kantong empedu (kolesistitis). Jika tidak disembuhkan, kondisi tersebut dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Pilihan pengobatan batu empedu, tak hanya lewat obat medis atau operasi saja. Anda juga bisa memanfaatkan bahan alami sebagai obat herbal untuk meredakan gejala batu empedu.

Beberapa tanaman yang memiliki potensi sebagai obat alami untuk batu empedu, antara lain:

1. Artichoke

Bagian daun, batang, dan akar dari artichoke (Cynara scolymus) dipercaya dapat digunakan sebagai obat herbal untuk meringankan gejala batu empedu. Seperti yang ditemukan oleh sebuah penelitian di Inggris yang dimuat dalam jurnal Cochrane Database of Systematic Reviews (CDSR) tahun 2009.

Penelitian itu menemukan suplemen ekstrak artichoke dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah hingga 18,5 persen. Sementara itu, kadar kolesterol kelompok partisipan yang diberi pil plasebo (obat kosong) hanya menurun sekitar 8,6% saja.

Kesimpulannya, tanaman alami ini bukan sebagai obat herbal yang ampuh menghancurkan batu empedu. Namun, hanya sebatas membantu menurunkan kolesterol yang dapat menjadi penyebab batu empedu.

Ketika kadar kolesterol berhasil diturunkan, artinya risiko penggumpalan batu lebih lanjut dapat diperlambat atau dihentikan sama sekali. Pada akhirnya, efek inilah yang dipercaya membantu meringankan kemunculan gejalanya.

2. Cuka apel

Cuka apel dapat menjadi pilihan obat alami lainnya untuk meringankan gejala batu empedu. Meski manfaatnya belum benar-benar dibuktikan oleh penelitian ilmiah yang valid, banyak orang percaya cuka apel dapat menyembuhkan nyeri perut karena sifat antiradangnya.

Untuk mencobanya, larutkan 2 sendok makan cuka apel dengan air hangat. Anda bisa minum 2-3 kali dalam sehari seperlunya, sampai rasa sakit mereda. Jangan langsung minum sari cuka apel murni tanpa dilarutkan dulu dengan air, karena asamnya dapat merusak gigi.

3. Bunga dandelion

Menurut studi dalam jurnal National Center for Complementary and Integrative Health, bunga dandelion sudah lama digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati masalah saluran empedu dan hati.

Beberapa orang percaya bahwa akar dari bunga dandelion dapat merangsang produksi cairan empedu di kantong empedu. Mereka biasanya menyeduh bunga dandelion kering untuk mendapatkan manfaat ini.

Kandungan polifenol dalam dandelion dilaporkan oleh beberapa penelitian dapat membantu mengurangi peradangan sementara juga meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa bunga dandelion benar bermanfaat sebagai obat alami untuk penyakit batu empedu.

4. Minyak jarak

Sebagai obat herbal alternatif untuk mengobati penyakit batu empedu, minyak jarak sering digunakan dengan cara kompres. Anda dapat mencelupkan kain bersih ke dalam minyak jarak hangat dan tempelkan di sisi kanan atas perut yang terasa sakit. Biarkan kain di atas perut hingga satu jam.

Minyak jarak diketahui bersifat antiradang yang dapat meringankan rasa sakit. Meski begitu, tidak ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikan manfaat minyak jarak sebagai obat herbal batu empedu.

Penggunaan obat batu empedu alami ini hanya untuk pemakaian luar, tidak untuk diminum atau dimakan.

5. Teh daun peppermint

Teh daun peppermint sudah sejak lama digunakan untuk meredakan sakit perut, melancarkan pencernaan, dan meredakan mual. Ini karena daun peppermint mengandung mentol, senyawa yang dapat mematikan rasa (membuat kebas) dan meredakan nyeri.

Anda bisa menggunakan tanaman alami ini sebagai obat herbal untuk batu empedu dengan menyeduh beberapa helai daun mint dengan air hangat. Minum teh ini secara teratur untuk membantu mengurangi jumlah kekambuhkan nyeri di daerah kandung empedu.

6. Kunyit

Kunyit adalah salah satu bahan alami yang berpotensi baik sebagai obat herbal untuk membantu mengurangi gejala batu empedu. Kunyit mengandung zat curcumin yang dikenal karena sifat antiradang dan penyembuhannya.

Anda dapat mengolah kunyit dengan cara menyeduhnya dan diminum sebagai teh herbal. Minum air rebusan kunyit setiap hari untuk melihat sampai sejauh mana perbaikan kondisinya.

7. Chia seeds

 

Chia seeds atau biji chia adalah biji-bijian yang mengandung banyak nutrisi bermanfaat untuk tubuh. Sebut saja kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, asam lemak omega-3, dan bahkan sejumlah antioksidan penting.

Mengonsumsi biji chia yang tinggi omega 3 diyakini dapat membantu mengatasi rasa sakit yang diakibatkan peradangan pada kantung empedu. Anda bisa mendapatkan manfaat biji chia ini sebagai obat alami untuk batu empedu dengan menambahkannya pada oatmeal atau masakan.

8. Milk thistle

Milk thistle (Silybum marianum) adalah tanaman yang juga diyakini berpotensi sebagai obat herbal untuk batu empedu. Menurut kutipan jurnal dari American Family Physician, milk thistle tampak mampu melindungi organ hati dan empedu dari efek racun yang bisa menyebabkan peradangan.

Zat aktif di dalam milk thistle yang berperan dalam perlindungan tersebut adalah silymarin. Silymarin paling banyak ditemukan dalam biji milk thistle.

Silymarin dilaporkan bekerja merangsang pembaharuan sel-sel hati yang sudah rusak (regenerasi). Hati yang didukung sel sehat dapat bekerja lebih efektif untuk memproduksi cairan empedu yang lebih sehat (minim kolesterol).

Obat alami untuk meredakan gejala batu empedu umumnya tersedia dalam bentuk pil suplemen. Namun, hati-hati apabila Anda memiliki batu empedu dan diabetes di waktu yang bersamaan. Jangan mengonsumsi milk thistle karena dapat menurunkan kadar gula darah secara drastis pada orang dengan diabetes tipe 2.

Obat alami belum tentu mujarab obati batu empedu

Penting untuk dipahami bahwa manfaat sejumlah obat herbal di atas untuk penyakit batu belum dapat dibuktikan secara valid pada manusia.

Berbagai penelitian yang ada hanya sebatas memperlihatkan potensi masing-masingnya untuk meredakan gejala tertentu yang mungkin timbul akibat batu empedu, tapi tidak menghilangkan batu tersebut. Sederhananya, kemanjuran obat alami di atas belum terbukti benar untuk menyembuhkan batu empedu.

Maka sebelum mencoba obat alami apa pun jika punya batu empedu, konsultasi dan periksakan diri dulu ke dokter. Minta pendapat dokter untuk memastikan keamanan menggunakan obat herbal jenis apa pun.

Ingatlah bahwa obat herbal sifatnya hanya membantu meredakan gejala penyakit dan menjaga kesehatan tubuh secara umum, tapi tidak menyembuhkan sampai tuntas.

Cara aman memilih obat batu empedu alami

Jika Anda berniat mencoba konsumsi obat herbal untuk meredakan gejala batu empedu, tanyakan pada dokter produk mana yang paling tepat dan aman buat kondisi Anda. Jika dokter sudah memperbolehkan memakai obat herbal, tanyakan juga dosis dan cara pakainya yang tepat.

Selain itu, penting untuk selalu mengecek keaslian produk obat herbal yang akan Anda coba untuk mengatasi batu empedu. Anda bisa cek status obat herbal yang ingin Anda gunakan lewat situs https://cekbpom.pom.go.id/ dari BPOM RI.

Di situs tersebut, Anda bisa mengetahui apakah obat herbal itu sudah lolos uji keamanan, efektivitas, khasiat, dan juga sudah terdaftar resmi di BPOM. Ikuti dosis dan cara pakai yang tertera di kemasan untuk penggunaan yang aman di tubuh Anda. Terakhir, jangan lupa untuk cek juga tanggal kedaluwarsanya.

3 Pilihan Obat Herbal untuk Bantu Mengatasi Gejala Osteoporosis

3 Pilihan Obat Herbal untuk Bantu Mengatasi Gejala Osteoporosis

Pengobatan utama untuk osteoporosis adalah obat-obatan resep dokter, seperti bifosfonat, dan mungkin juga meliputi terapi fisik. Namun di samping itu, ada beberapa obat herbal yang diyakini berpotensi membantu mengatasi gejala osteoporosis dan mengendalikan keparahan penyakitnya.

Obat herbal untuk osteoporosis

 

Osteoporosis adalah pengeroposan tulang yang kerap menyerang orang lebih tua dan wanita. Saat osteoporosis menyerang tandanya kepadatan mineral tulang menurun sehingga rentan patah dan rapuh. Untuk membantu meringankan pengeroposan tulang atau osteoporosis, berikut berbagai obat herbal yang bisa dikonsumsi:

1. Semanggi merah (red clover)

Dilansir dari penelitian yang diterbitkan dalam Evidence Based Complementary and Alternative Medicine, ekstrak semanggi merah dipercaya dapat menjadi obat herbal bagi pengidap osteoporosis.

Hasil penelitian tersebut menemukan, mengonsumsi esktrak semanggi merah selama 12 minggu berefek baik untuk kesehatan tulang wanita menopause. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa suplemen ini membantu melindungi tulang punggung dari efek penuaan tulang akibat usia dan osteoporosis.

Penelitian lain juga menyebutkan proses penurunan kepadatan tulang terjadi lebih lebih lambat pada wanita yang rutin mengonsumsi herbal ini. Mengapa? Semanggi merah dilaporkan mengandung isoflavon yang secara struktur mirip dengan estrogen alami dalam tubuh manusia.

Estrogen itu sendiri adalah hormon yang membantu melindungi kepadatan dan kekuatan tulang. Penurunan kadar hormon estrogen dalam tubuh merupakan salah satu faktor utama yang meningkatkan risiko osteoporosis.

2. Black cohosh

Black cohosh adalah herbal yang populer digunakan oleh masyarakat Indian Amerika untuk mengatasi masalah kesehatan wanita. Black cohosh banyak digunakan untuk mengobati gejala menopause, sindrom PMS, nyeri haid, jerawat, serta menginduksi persalinan. Namun selain itu, obat herbal yang satu ini juga kerap digunakan untuk mengatasi osteoporosis.

Black cohosh mengandung fitoestrogen (zat mirip estrogen) yang diyakini mampu membantu mencegah pengeroposan tulang. Sebuah penelitian dalam jurnal Bone menemukan bukti bahwa black cohosh mendukung pembentukan tulang pada tikus.

Meski begitu, black cohosh tidak bisa dijadikan sebagai pengganti estrogen dalam pengobatan apa pun termasuk terapi hormon. Di beberapa bagian tubuh, black cohosh ditemukan bisa meningkatkan efek estrogen. Sementara di bagian lainnya black cohosh justru diamati mengurangi efek estrogen yang merugikan tubuh.

Tetap dibutuhkan penelitian lanjutan untuk memperkuat bukti apakah obat herbal ini benar-benar efektif untuk osteoporosis atau tidak. Pastikan untuk berdiskusi dengan dokter mengenai manfaat dan efek samping obat herbal yang satu ini sebelum dikonsumsi.

3. Paku ekor kuda (horsetail)

Paku ekor kuda termasuk obat herbal yang diduga kuat bisa membantu mengatasi osteoporosis. Biasanya tanaman herbal ini dikonsumsi sebagai suplemen, teh, atau kompres herbal.

Kandungan silikon di dalam paku ekor kuda dipercaya mampu membantu mengurangi pengeroposan tulang. Selain itu, tanaman dengan nama latin Equisetum arvense ini juga diduga kuat bisa merangsang regenerasi tulang.

Paku ekor kuda termasuk tanaman yang mengandung antioksidan dan antiradang. Kandungan ini memiliki senyawa yang bekerja seperti pil diuretik, atau dengan kata lain membuat Anda jadi sering kencing. Oleh karena itu, Anda biasanya disarankan untuk banyak minum air agar cairan yang hilang dan keluar dapat tergantikan.

Selain untuk osteoporosis, obat herbal ini juga digunakan untuk mengatasi penumpukan cairan di tubuh seperti edema. Kadar kolesterol yang tinggi, haid yang berat, dan batu ginjal juga bisa diringankan gejalanya dengan obat herbal yang satu ini. Namun, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk membuktikan keefektifannya.

Obat herbal bukanlah pengobatan utama osteoporosis

 

Meski alami, perlu diingat bahwa obat herbal bukanlah pengganti pengobatan utama. Belum ada penelitian yang menjamin 100 persen bahwa obat herbal bisa menggantikan obat medis untuk osteoporosis. Masih dibutuhkan banyak penelitian untuk memperkuat bukti laporan potensi obat herbal untuk osteoporosis.

Tujuan obat herbal itu sendiri bukanlah menyembuhkan melainkan meringankan gejala dan keparahan. Oleh karena itu, obat herbal biasanya hanya diberikan sebagai pelengkap obat dokter lainnya. Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter untuk memutuskan mana obat herbal yang aman dan cocok untuk kondisi Anda. Sebab, bahan aktif di dalamnya mungkin bisa mengganggu kerja obat utama.

Obat herbal yang dikonsumsi bisa saja bereaksi negatif terhadap obat-obatan yang Anda konsumsi. Bukannya meringankan kondisi, obat herbal malah bisa memperparah kesehatan tulang dan tubuh.

Oleh sebab itu, selalu konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi obat herbal baik dalam bentuk suplemen atau ekstrak lainnya.

Cara memilih obat herbal yang tepat

 

Memilih obat herbal tak bisa sembarangan. Oleh karenanya, Anda perlu meminta izin dan persetujuan dokter terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko obat yang mungkin mengacaukan pengobatan utama.

Jika dokter sudah memberikan lampu hijaunya pada Anda untuk minum obat herbal tertentu, berhati-hatilah sebelum membelinya. Jangan mudah tergiur oleh harga yang murah dan iklan yang menjanjikan. Akan jauh lebih baik jika Anda meminta dokter untuk merekomendasikan beberapa produk yang tepat.

Produk yang Anda beli di pasaran sebenarnya bisa dicek terlebih dahulu di laman Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) http://cekbpom.pom.go.id/.

Hal ini dimaksudkan untuk melihat keamanan obat apakah sudah terdaftar di BPOM atau belum. Biasanya Anda bisa mengeceknya melalui nomor registrasi yang tertera di kemasan, merek, atau nama produknya.

Pastikan juga untuk mengecek tanggal kedaluwarsa obat herbal untuk osteoporosis yang Anda beli. Hal ini untuk mengantisipasi obat kedaluwarsa yang ternyata masih beredar di pasaran.

Setelah semuanya aman, bacalah petunjuk penggunaan mengenai kapan harus diminum dan berapa kali penggunaannya.

Beragam Obat Herbal dan Pengobatan Alternatif untuk Kanker Payudara

Beragam Obat Herbal dan Pengobatan Alternatif untuk Kanker Payudara

Cara mengobati kanker payudara secara alami dengan obat herbal atau pengobatan alternatif masih banyak dicari oleh penderita kondisi ini. Namun, apakah benar obat-obat alami ini bisa mengobati kanker payudara? Apa saja pilihan obat herbal dan pengobatan alternatif yang sering digunakan untuk mengobati penyakit ini?

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum konsumsi obat herbal kanker payudara

Obat herbal adalah produk yang berasal dari tanaman atau ekstrak tumbuhan, seperti minyak, akar, biji, daun, atau bunga. Jenis obat ini sudah digunakan berabad-abad untuk membantu mengobati penyakit atau meningkatkan kesehatan.

Meski demikian, sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa obat herbal mampu menyembuhkan penyakit kanker payudara.

Beberapa bahan alami atau obat tradisional tertentu yang sering digunakan hanya dapat membantu meringankan gejala kanker payudara serta efek samping pengobatannya. Oleh karena itu, jangan menjadikan obat herbal sebagai terapi utama dalam pengobatan untuk kanker payudara Anda.

Di sisi lain, mengombinasikan perawatan alami ini dipercaya turut membantu menjaga daya tahan dan stamina tubuh selama menjalani pengobatan utama.

Meski demikian, jika Anda berencana mengonsumsi obat-obatan herbal untuk kanker payudara, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Pasalnya, beberapa obat herbal bisa memengaruhi cara tubuh dalam memroses obat kanker, terutama bila Anda sedang menjalani kemoterapi kanker payudara.

Sebagian obat herbal disebut bisa meningkatkan efek pengobatan kanker, sehingga membuat perawatan menjadi berlebih. Sementara sebagian lainnya bisa mengganggu kerja obat, sehingga perawatan yang sedang dijalani menjadi kurang efektif.

Selain berkonsultasi dengan dokter, pastikan pula bahwa obat herbal yang akan Anda konsumsi telah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Anda bisa mengeceknya melalui nomor registrasi, merk, atau nama produknya di laman tersebut.

Rekomendasi obat herbal kanker payudara

Setelah melalui berbagai pertimbangan di atas, berikut berbagai pilihan obat herbal yang bisa Anda pilih untuk mengobati kanker payudara. Beberapa obat alami ini bisa Anda temukan dalam bentuk suplemen dan sudah pernah diteliti secara medis untuk pengobatan kanker payudara.

1. Kunyit

Kunyit termasuk salah satu obat herbal yang bisa dikonsumsi selama pengobatan kanker payudara.

Rimpang dan batang bawah kunyit kaya akan kurkumin, yaitu bahan aktif yang diduga kuat bersifat antikanker karena zat fenoliknya. Selain itu, kurkumin juga bisa mengubah senyawa eikosanoid, seperti prostaglandin E-2 (PGE-2), di dalam tubuh menjadi senyawa antioksidan dan zat antiradang.

Kurkumin pun diketahui mampu menghambat fase pertumbuhan kanker dari mulai pembentukan awal hingga pembelahan.

2. Echinacea

Penelitian yang diterbitkan dalam Saudi Pharmaceutical Journal menyebutkan, salah satu jenis tanaman echinacea, yaitu Echinacea purpurea, berpotensi membantu mengobati kanker.

Pasalnya, echinacea mengandung flavonoid yang bersifat antioksidan. Adapun flavonoid bisa merangsang sistem kekebalan tubuh serta meningkatkan aktivitas limfosit, yaitu bagian dari sel darah putih untuk meningkatkan sistem imun.

Senyawa ini juga diduga kuat bisa mengurangi efek samping dari kemoterapi dan radioterapi kanker payudara. Oleh karena itu, obat alami ini disebut dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien stadium kanker payudara lanjut selama menjalani terapi.

3. Bawang putih

Bawang putih bisa menjadi bahan obat herbal untuk kanker payudara, karena mengandung zat bernama ajoene yang diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker sementara.

Selain itu, bawang putih juga mengandung senyawa antioksidan, seperti bioflavonoid, cyanidin, dan quercetin yang dikenal mampu menangkal radikal bebas di dalam tubuh. Adapun penumpukan radikal bebas dapat menimbulkan mutasi genetik yang dapat menjadi penyebab kanker payudara.

Selain itu, tingginya jumlah sulfida organik dan polisulfida dalam bawang putih pun turut diduga meningkatkan potensinya sebagai obat herbal antikanker.

4. Ginseng

Ginseng termasuk salah satu obat herbal yang terkenal mampu meringankan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker payudara. Tanaman yang banyak tumbuh di Tiongkok, Korea, dan Jepang ini memiliki zat aktif yang bisa membantu menghambat penyebaran dan pembelahan sel kanker.

Sebuah investigasi yang dilakukan di Korea merekomendasikan ginseng untuk mengurangi risiko kanker pada manusia. Ekstrak dan bubuk kering dari akar ginsenglah yang disebut memiliki kandungan paling kuat untuk membantu mengatasi kanker payudara sebagai obat herbal.

Kandungan ginseng akan bekerja dengan mengganggu pembentukan DNA, sehingga menghambat sel tumor yang seharusnya tumbuh. Selain itu, senyawa aktifnya juga membantu meningkatkan antibodi dan sel-sel yang rusak selama kemoterapi dan radioterapi.

5. Flax seed

Flax seed atau biji rami mungkin kurang akrab terdengar di telinga Anda, tetapi ternyata biji-bijian ini berkhasiat untuk pengidap kanker, termasuk kanker payudara. Biji rami kaya akan serat, asam lemak omega 3, dan lignan yang bersifat antioksidan.

Sekelompok peneliti di Toronto University menunjukkan bahwa biji rami juga memiliki sifat antikanker yang kuat. Hasil percobaan menunjukkan bahwa biji rami membantu mengurangi keganasan tumor, termasuk tumor payudara.

Meski demikian, penelitian ini masih terbatas dilakukan pada tikus. Dibutuhkan penelitian lanjutan untuk dapat membuktikan manfaatnya pada manusia.

6. Teh hijau

Daun teh hijau mengandung salah satu senyawa polifenol, yaitu epigallocatechin (EGGG), yang bersifat antitumor dan anti-mutagenik. Sebuah penelitian menunjukkan, polifenol dalam teh hijau ini mampu membatasi pembelahan sel kanker dan memicu kerusakan sel.

Selain itu, teh hijau juga mengandung senyawa antioksidan lain yang disebut katekin, yang dapat menghambat penyebaran dan pembelahan sel tumor ke area tubuh lainnya, selain di payudara.

Oleh karena, teh hijau kerap dijadikan sebagai obat alami untuk kanker payudara. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk melihat potensinya pada manusia.

7. Daun keladi tikus

Daun keladi tikus diduga kuat bisa menjadi obat herbal untuk kanker payudara. Sebuah penelitian yang dilakukan di Malaysia membuktikan bahwa esktrak daun keladi tikus bisa membantu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, yaitu MDA-MB-231.

Meski bisa menghambat, efektivitasnya untuk menyembuhkan kanker pada manusia belum diketahui secara pasti. Pasalnya, penelitian daun keladi tikus sebagai obat herbal kanker payudara ini masih dilakukan pada hewan.

8. Daun sirsak

Sirsak tak hanya enak dimakan buahnya, tetapi daunnya juga bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal kanker payudara.

Dilansir dari penelitian yang diterbitkan dalam Oxidative Medicine and Cellular Longevity, daun sirsak mengandung senyawa asetogenin dan alkaloid yang diyakini dapat mengurangi pertumbuhan kanker. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lanjutan pada manusia untuk membuktikan khasiatnya.

9. Daun belalai gajah

Daun belalai gajah mengandung banyak antioksidan, seperti flavonoid, triterpenoid, dan asam fenolik.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Evidence-Based Complementary And Alternative Medicine menunjukkan fakta bahwa, daun belalai gajah berguna untuk membantu mengatasi sel adenokarsinoma dan karsinoma (sel kanker) pada payudara. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk membuktikan keefektifannya.

Pengobatan alternatif sebagai obat alami kanker payudara

Selain obat herbal, pengobatan alternatif juga bisa menjadi cara lain untuk mengobati kanker payudara secara alami. Meski demikian, pengobatan alternatif pun tidak mampu menyembuhkan penyakit ini, tetapi hanya dapat meringankan gejalanya agar kualitas hidup menjadi lebih baik.

Berikut berbagai pengobatan alternatif yang bisa dicoba untuk membantu mengobati kanker payudara:

1. Akupunktur

Akunktur merupakan cara alami yang diyakini dapat meringankan gejala dan efek samping obat kanker payudara, seperti menghilangkan rasa sakit, mengurangi mual, muntah, dan kelelahan.

Akupunktur merangsang sistem saraf untuk melepaskan zat penghilang rasa sakit alami dan sel-sel kekebalan tubuh. Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal ini.

2. Yoga

Yoga merupakan gabungan antara olahraga dan meditasi yang bertujuan menyatukan pikiran, tubuh, dan jiwa. Obat alami ini diyakini dapat meringankan gejala dan efek samping pengobatan, seperti kelelahan dan stres, serta dapat meningkatkan kualitas tidur, fungsi fisik, dan kualitas hidup penderita kanker payudara.

3. Aromaterapi

Aromaterapi biasanya menggunakan minyak esensial yang beraroma harum untuk memunculkan sensasi menenangkan pada tubuh. Minyak bisa dihirup melalui bantuan diffuser, dioleskan ke kulit sambil dipijat, atau diteteskan ke bak mandi untuk bantu merilekskan tubuh sebagai pengobatan alternatif kanker payudara.

Pengobatan alternatif ini dapat membantu meredakan mual, nyeri, serta stres dan rasa cemas berlebihan pada pasien kanker payudara.

4. Hipnoterapi

Hipnosis atau hipnoterapi adalah pengobatan alternatif kanker payudara yang membantu membimbing Anda untuk rileks dan masuk ke konsentrasi paling dalam. Para hipnoterapis biasanya menggunakan hipnosis untuk membantu mengatasi berbagai masalah emosional dan fisik, seperti kecemasan, hot flashes, mual, dan nyeri yang muncul akibat pengobatan kanker payudara.

5. Pijat

Pijat bisa menjadi pengobatan alternatif yang membantu meringankan rasa sakit serta menghilangkan kecemasan, kelelahan, dan stres pada pasien kanker, termasuk kanker payudara. Obat alami ini pun dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh Anda dalam menjalani pengobatan kanker payudara.

6. Shiatsu

Shiatsu adalah pijat ala Jepang dengan menggunakan akupresur. Dalam pijat shiatsu, terapis melakukan tekanan ritmik yang bervariasi, menggunakan jari-jari ke bagian tubuh tertentu.

Sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan efek shiatsu pada kanker payudara. Namun, beberapa penderita kanker payudara yang melakukan pengobatan alternatif ini melaporkan bahwa dirinya merasa lebih rileks serta sakit di leher, bahu, punggung, dan kepala akibat efek pengobatan kanker payudara menjadi berkurang.

Meski demikian, Anda tidak disarankan melakukan obat alami ini bila sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi kanker payudara.

7. Tai chi

Tai chi adalah olahraga yang menggabungkan gerakan lembut dan pernapasan dalam. Pengobatan alternatif ini dapat membantu menghilangkan stres serta meningkatkan kekuatan, keseimbangan, fleksibilitas, serta fungsi jantung dan paru-paru pada pengidap kanker payudara.

8. Reiki

Reiki adalah terapi asal Jepang yang dilakukan dengan perantara tangan dan bisa dipilih sebagai perawatan tambahan untuk kanker payudara. Terapi ini bertujuan untuk menyeimbangkan aliran energi dan merangsang kemampuan tubuh untuk sembuh.

Belum ada studi ilmiah yang menunjukkan efektivitas reiki sebagai obat alami kanker payudara. Namun, beberapa manfaat bisa Anda dapatkan, seperti relaksasi, rasa hangat pada tubuh yang menyebabkan kantuk, serta mengurangi cemas dan stres sehingga lebih bahagia.

9. Meditasi

Meditasi adalah praktik pemusatan perhatian dengan menahan aliran pikiran normal yang menguasai pikiran. Bagi penderita kanker payudara, meditasi bisa menjadi pengobatan alternatif untuk mengurangi stres, memperbaiki mood, membuat tidur lebih nyenyak, dan mengurangi kelelahan.

10. Terapi musik

Sebuah penelitian pada tahun 2001 di Inggris menemukan bahwa terapi musik juga bisa dijadikan pengobatan alternatif untuk meringankan gejala kanker payudara, seperti kecemasan dan rasa sakit.

Penelitian juga menyebutkan bahwa fungsi sistem kekebalan tubuh meningkat dan hormon stres kortisol pun menurun melalui terapi ini.

Apa pun jenis pengobatan alternatif dan obat herbal kanker payudara yang Anda pilih, pastikan berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter. Jika dokter Anda mengizinkannya, tak perlu ragu untuk melakukan berbagai terapi ini. Akan tetapi, jika dokter tidak membolehkan, ikuti anjurannya demi kesehatan Anda.

Mengulas Obat Herbal: dari Kegunaan, Cara Memilih, Hingga Efek Sampingnya

Mengulas Obat Herbal: dari Kegunaan, Cara Memilih, Hingga Efek Sampingnya

Obat herbal biasanya menjadi tambahan obat-obatan medis dari dokter untuk mengatasi penyakit. Sebelum memakai atau meminumnya, Anda perlu memerhatikan penggunaan obat herbal agar tidak menimbulkan masalah. Simak serba-serbi tentang obat herbal di bawah ini.

Apa itu obat herbal?

Obat herbal adalah bagian dari pengobatan tradisional yang memiliki sejarah panjang.

Menurut World Health Organization, pengobatan tradisional terbentuk dari pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, keyakinan, serta pengalaman dari budaya yang berbeda-beda.

Pengobatan tradisional terkadang memiliki penjelasan ilmiah, tetapi ada pula yang tidak punya bukti ilmiah apa pun.

Obat alami ini dapat digunakan untuk menjaga kesehatan, pencegahan, diagnosis, hingga pengobatan penyakit fisik ataupun mental.

Sementara itu, obat herbal sendiri meliputi jamu yang mengandung bahan aktif dari bagian-bagian tumbuhan.

 

Anda dapat menemukan tanaman herbal dalam cara dan bentuk yang berbeda, seperti:

  • ramuan,
  • teh,
  • sirup,
  • minyak esensial,
  • salep, dan
  • tablet yang mengandung bubuk.

Berdasarkan ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), obat tradisional dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

  • jamu,
  • obat herbal terstandar (OHT), dan
  • fitofarmaka.

3 Jenis Obat Tradisional yang Umum Dikonsumsi Orang Indonesia

3 Jenis Obat Tradisional yang Umum Dikonsumsi Orang Indonesia

Banyak orang Indonesia yang masih mengandalkan obat herbal tradisional warisan leluhur untuk menunjang kesehatan. Namun, apakah semua jenis obat tradisional pasti aman dan ampuh mengatasi berbagai penyakit? Apa itu obat tradisional (OT)? Obat-obatan bahan alami secara tradisional digunakan untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh, mengobati penyakit ringan, serta mencegah datangnya penyakit. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan

Sebelum diedarkan, produk herbal harus melalui uji klinis terlebih dahulu untuk membuktikan keamanannya secara ilmiah.

Obat-obatan ini juga harus melalui uji dosis, cara penggunaan, efektivitas, pemantauan efek samping, dan interaksinya dengan senyawa obat lain.

Fitofarmaka adalah satu-satunya golongan obat tradisional yang telah lulus semua uji praklinis dan klinis pada manusia.

 

Sayangnya, kebanyakan obat herbal yang beredar di Indonesia tergolong dalam kategori jamu dan OHT.

Keduanya merupakan jenis obat tradisional yang belum terbukti keamanannya berdasarkan uji klinis.

Bukti yang menunjukkan khasiat OHT hanya terdapat pada eksperimen hewan percobaan.

Hasil percobaan inilah yang sering kali dijadikan dasar bahwa obat alami dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Padahal, efek penggunaan obat pada hewan belum tentu sama pada manusia.

Sementara itu, jamu yang biasanya menggunakan racikan resep turun temurun tidak memiliki dosis dan indikasi yang pasti.

Jamu bisa menimbulkan manfaat dan risiko efek samping yang berbeda untuk setiap orang.

Apa kegunaan obat herbal?

Buku berjudul Herbal Medicine yang diterbitkan oleh CRC Press/Taylor & Francis, menyebutkan bahwa kegunaan atau manfaat utama obat tradisional adalah sebagai promosi kesehatan dan terapi untuk kondisi kronis.

Seseorang juga mungkin menggunakan pengobatan herbal ketika pengobatan konvensional dirasa tidak efektif untuk mengatasi penyakit tertentu, seperti kanker stadium lanjut dan penyakit menular baru.

Selain itu, rempah-rempah sering kali digunakan sebagai pengobatan tambahan penyakit akut dan kronis, seperti:

  • penyakit kardiovaskular,
  • gangguan pada prostat, dan
  • inflamasi atau peradangan.

 

Tak sedikit pula orang yang menggunakan cara atau obat tradisional, seperti tanaman herbal, untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Banyak orang percaya bahwa obat herbal selalu aman dan bermanfaat. Namun nyatanya, obat herbal tidak selalu melalui pengujian, seperti obat medis.

Artinya, obat-obatan alami tidak selalu terjamin keamanan dan keampuhannya dalam melawan penyakit.

Oleh karena itu, Anda perlu mengamati dengan cermat asal-usul obat alami sebelum memutuskan untuk menggunakan atau meminumnya.

Bagaimana cara memilih obat tradisional yang aman?

Anda dapat menggunakan obat-obatan herbal bersamaan dengan obat-obatan medis, tetapi mungkin berisiko mengakibatkan efek samping tertentu.

Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter Anda sebelum memutuskan untuk minum obat tradisional.

 

Berikut ini adalah tips yang bisa Anda lakukan untuk memilih obat herbal yang aman untuk dikonsumsi:

  • Pelajari obat-obatan herbal yang ingin Anda konsumsi dengan sebaik-baiknya. Konsultasi dengan dokter dan cermati kemasan obat-obatan yang akan Anda beli.
  • Jika Anda membeli obat tradisional di pasaran, ikuti petunjuk pemakaian pada kemasan dan konsumsi obatnya sesuai dengan dosis yang ditentukan.
  • Carilah bantuan profesional atau ahli yang punya pengetahuan mumpuni dalam hal obat-obatan tradisional.
  • Perhatikan gejala efek samping setelah minum obat tradisional. Segera hentikan penggunaan obat jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan.
  • Waspada gejala alergi yang mungkin ditimbulkan setelah minum obat tradisional.

Tak lupa, Anda juga perlu mencermati hal-hal berikut ini pada label kemasan:

  • Adakah kontraindikasi dan larangan?
  • Seperti apa cara pakai atau minum yang benar?
  • Adakah batasan dosis obat tradisional per harinya?
  • Apa saja bahan aktif yang mungkin ada dalam obat herbal tersebut?
  • Apakah Anda memiliki alergi terhadap salah satu dari komposisi yang tertera?
  • Apakah dokter melarang Anda untuk mengonsumsi salah satu bahan karena kondisi kesehatan yang Anda miliki saat ini?
  • Adakah pantangan makanan, minuman, obat-obatan, dan aktivitas yang harus Anda hindari sewaktu minum obat herbal tersebut?

Pastikan produk herbal yang ingin Anda beli memiliki izin edar dari BPOM.

Untuk memastikan keasliannya, Anda dapat mengecek nomor obat yang tercantum di tautan berikut http://cekbpom.pom.go.id/.

Klik di sini untuk melihat daftar lengkap obat tradisional yang diakui BPOM. Sementara ntuk daftar obat-obat tradisional yang telah ditarik dan dilarang edar, Anda bisa kunjungi laman BPOM ini.

Anda perlu memastikan herbalis yang meracik obat tradisional Anda sudah memiliki izin praktik dan terdaftar resmi di Dinas Kesehatan.

Apa saja efek samping obat ini?

Produsen obat herbal memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa klaim yang mereka buat tentang produknya tidak salah atau menyesatkan.

Klaim tersebut pun perlu didukung oleh bukti yang memadai. Namun, mereka tidak diwajibkan menyerahkan bukti ini ke BPOM.

Oleh karena itu, meski terbuat dari bahan alami, banyak herbal yang mengandung senyawa kimia alami berpotensi menimbulkan risiko efek samping merugikan.

Efek samping yang mungkin terjadi akibat konsumsi obat alami, antara lain:

  • reaksi alergi,
  • ruam,
  • asma,
  • sakit kepala,
  • mual,
  • muntah, dan
  • diare.

 

Reaksi di atas dapat Anda rasakan dalam tingkatan yang ringan hingga parah.

Jurnal Clinical Medicine menemukan efek samping parah yang ditimbulkan akibat konsumsi obat herbal meliputi:

  • kerusakan hati atau ginjal,
  • perforasi usus,
  • kasinoma,
  • koma, dan
  • kematian.

Perlu diingat, BPOM telah menegaskan bahwa tidak ada jamu, herbal, maupun obat tradisional yang dapat menggantikan kemoterapi atau prosedur lainnya untuk menyembuhkan kanker.

Walau aman, tak semua orang boleh minum obat-obatan ini

Obat herbal biasanya baru memberikan manfaat jika Anda minum rutin dalam jangka panjang.

Hanya saja, jangan lupa perhatikan dosis dan waktu penggunaan jamu jika Anda sedang menggunakan obat lain.

Anda tidak boleh minum obat alami sebelum obat medis untuk menghindari risiko interaksi senyawa kimia. Sebaiknya konsumsi obat herbal 1-2 jam setelah obat medis.

Jamu atau racikan herbal berguna untuk menjaga kesehatan, pemulihan penyakit, atau menurunkan risiko dari penyakit, bukan untuk menyembuhkan

7 Obat Kolesterol Herbal yang Gampang Banget Dicari

7 Obat Kolesterol Herbal yang Gampang Banget Dicari

Obat kolesterol herbal merupakan salah satu cara untuk meredakan kadar kolesterol yang tinggi di dalam darah. Pasalnya, kadar kolesterol tinggi sangat berbahaya lantaran bisa memicu sejumlah masalah kesehatan, seperti penyakit jantung.


Adapun gejala yang ditimbulkan apabila seseorang mengidap kolesterol tinggi, yaitu pusing, pegal, tangan dan kaki terasa sakit, sering kesemutan hingga nyeri dada.

Selain mengubah pola hidup dan mengkonsumsi obat medis, ada juga obat kolesterol herbal yang efektif untuk meredakan kolesterol tinggi.

Obat Kolesterol Herbal

1. Daun Salam
Obat kolesterol herbal pertama adalah daun salam. Selain dimanfaatkan untuk bumbu dapur, daun ini juga memiliki sejumlah manfaat untuk mengatasi masalah kesehatan, seperti meredakan kolesterol tinggi, kencing manis, tekanan darah tinggi, dan maag.

Kandungan senyawa flavonoid di dalamnya berfungsi sebagai antioksidan yang kuat, sehingga efektif untuk menurunkan kadar kolesterol.

2. Bawang Putih
Sama seperti daun salam, bawang putih juga memiliki kandungan senyawa flavonoid dan saponin yang berguna untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Itu mengapa bawang putih dikenal sebagai salah satu obat kolesterol herbal.

3. Daun Sirsak
Berdasarkan hasil penelitian, ternyata air rebusan daun sirsak mengandung senyawa flavonoid yang ampuh menghambat pembentukan kolesterol dalam darah.

4. Lidah Buaya
Tak usah dipungkiri lagi soal khasiat lidah buaya. Sebab, kandungan senyawa di dalam tanaman ini, seperti vitamin B3, asam nikotinat, vitamin C, enzim lipase, dan asam folat, sangat membantu untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi.

5. Daun Kelor
Obat herbal berikutnya adalah daun kelor. Tanaman ini telah dimanfaatkan sejak lama oleh bangsa Indian untuk mengatasi obesitas. Ditambah lagi, daun kelor dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol lantaran kandungan zat aktifnya, seperti flavonoid dan tanin.

6. Kedelai
Kedelai juga bisa dijadikan sebagai obat kolesterol herbal. Menurut penelitian, kedelai bisa menurunkan kolesterol jenis LDL (Low Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat sebanyak 12 persen.

Bahkan, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat telah merekomendasikan konsumsi 25 gram kedelai untuk menurunkan kolesterol tinggi di dalam darah.

7. Teh Hijau
Sebuah ulasan dari 14 studi menemukan bahwa mengonsumsi teh hijau setiap hari selama dua minggu bisa menurunkan kolesterol total sekitar 7 mg/dl dan kolesterol LDL sekitar 2 mg/dL.

Selain itu, teh hijau juga dapat mencegah kolesterol LDL dari oksidasi dan membentuk plak di arteri.

Nah, daripada mengkonsumsi obat medis yang terbukti ada efek sampingnya, cobalah mengkonsumsi obat kolesterol herbal untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi. Pemakaiannya juga harus rutin ya guys, biar hasilnya maksimal.

×