Kaya Manfaat! 20 Bumbu Dapur yang Baik untuk Kesehatan

Masakan Indonesia memang dikenal kaya akan bumbu rempah. Tidak heran jika setiap masakan Indonesia memiliki rasa yang khas karena menggunakan aneka bumbu dapur.

Read More

Selain membuat masakan lebih lezat, bumbu dapur juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Yuk, kenali 20 macam bumbu dapur serta khasiatnya untuk kesehatan berikut ini!

Macam-macam Bumbu Dapur

1. Asam Jawa

Asam Jawa

Foto: Asam Jawa (Orami Photo Stocks)

Asam Jawa sering digunakan dalam masakan seperti sayur asam. Menurut studi di Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine,, asam Jawa bermanfaat untuk mengobati diare, sembelit, demam, dan tukak lambung.

Ekstrak bijinya dapat membantu menurunkan gula darah, sedangkan ekstrak daging buahnya membantu menurunkan berat badan dan mencegah penyakit hati.

2. Terasi

Terasi

Foto: Terasi (Newmalaysiankitchen.com)

Terasi adalah bumbu andalan dalam sambal dan tumisan. Terasi terbuat dari ikan atau udang yang difermentasikan.

Terasi mengandung MK-7 yang baik untuk kesehatan tulang dan membantu mengurangi erosi gigi.

3. Kemangi

Daun Kemangi

Foto: Daun Kemangi (Orami Photo Stocks)

Daun kemangi sering digunakan dalam masakan seperti pepes dan karedok.

Kemangi mengandung fitokimia yang dapat membantu melindungi dari kanker, meningkatkan kesehatan mental, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kemampuan berpikir jernih.

4. Daun Salam

Daun Salam

Foto: Daun Salam (Healthline.com)

Daun salam memberikan rasa gurih pada masakan dan dapat digunakan dalam bentuk segar atau kering.

Studi di Iranian Journal of Pharmaceutical Research, menunjukkan bahwa daun salam dapat membantu mencegah batu ginjal.

5. Temu Kunci

Temu Kunci

Foto: Temu Kunci (Orami Photo Stocks)

Temu kunci banyak digunakan dalam masakan Jawa dan Sumatera. Temu kunci dapat mencegah infeksi Helicobacter pylori, penyebab dispepsia dan gastritis.

6. Jinten

Jinten

Foto: Jinten (Organonutri.in)

Jinten digunakan dalam masakan seperti opor dan gulai. Jinten kaya akan zat besi dan antioksidan, serta dapat meningkatkan kadar kolesterol, menurunkan berat badan, dan mencegah diabetes.

7. Kemiri

Kemiri

Foto: Kemiri (Freepik.com/willschan)

Kemiri sering digunakan dalam kari dan semur. Menurut studi di Journal Phytochemistry, kemiri dapat mengobati maag, sakit kepala, demam, diare, dan hipokolesterolemia.

8. Pala

Pala

Foto: Pala (Pixabay.com/scym)

Pala sering digunakan dalam semur dan hidangan Belanda seperti macaroni schotel.

Pala dapat menghilangkan rasa sakit, menenangkan gangguan pencernaan, memperkuat fungsi kognitif, dan meningkatkan sirkulasi darah.

9. Merica

Merica

Foto: Merica (Freepik.com/topntp26)

Merica hitam dan putih sering digunakan dalam berbagai masakan. Merica membantu masalah pencernaan dengan memecah protein dan membersihkan usus, mencegah penyakit gastrointestinal.

10. Kunyit

Kunyit

Foto: Kunyit (Freepik.com/jigsawstocker)

Kunyit sering digunakan untuk memberi warna kuning pada masakan. Melansir studi di Advances in Experimental Medicine and Biology, kandungan kurkumin pada kunyit adalah antioksidan kuat yang dapat menetralkan radikal bebas dan merangsang pertahanan antioksidan tubuh.

11. Jahe

Jahe

Foto: Jahe (Orami Photo Stock)

Jahe memberikan rasa pedas dan digunakan dalam masakan dan minuman tradisional. Jahe dapat menenangkan gangguan pencernaan, mengurangi gas, kram, dan mual.

12. Lengkuas

Lengkuas

Foto: Lengkuas (Freepik.com/jcomp)

Lengkuas digunakan dalam masakan seperti ayam goreng dan nasi uduk. Lengkuas kaya akan antioksidan dan dapat meningkatkan kesuburan pria serta mengurangi peradangan dan rasa sakit.

13. Bawang Putih

Bawang Putih

Foto: Bawang Putih (Stylesatlife.com)

Bawang putih umum digunakan dalam masakan Asia. Hasil penelitian dari jurnal Clinical Nutrition menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak bawang putih dapat mengurangi risiko terkena pilek dan flu.

14. Bawang Merah

Bawang Merah

Foto: Bawang Merah (Orami Photo Stocks)

Bawang merah menambah rasa nikmat pada masakan dan baik untuk kesehatan karena dapat menurunkan tekanan darah, menormalkan kadar gula darah, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menurunkan kadar kolesterol.

15. Bawang Bombay

Bawang Bombay

Foto: Bawang Bombay (Freepik.com/azerbaijan_stockers)

Bawang bombay digunakan untuk menambah aroma pada masakan. Bawang bombay mengandung antioksidan yang bisa meredakan peradangan, menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol, mengurangi risiko penyakit jantung.

16. Cabai

Cabai

Foto: Cabai (Freepik.com/jcomp)

Cabai adalah bahan utama dalam sambal. Manfaat cabai untuk tubuh antara lain mengatasi hidung tersumbat, mengurangi nyeri sendi dan otot, meningkatkan imunitas tubuh, dan mencegah penyakit jantung dan kanker.

17. Ketumbar

Bubuk Ketumbar

Foto: Bubuk Ketumbar (Freepik.com/stockimagefactorycom)

Ketumbar memberikan aroma segar pada masakan. Ketumbar dapat mengatasi gangguan pencernaan, menurunkan kadar gula, memelihara kesehatan jantung, melawan radikal bebas, dan mencegah infeksi.

18. Kencur

Kencur

Foto: Kencur (Orami Photo Stocks)

Kencur memiliki aroma yang sangat wangi untuk resep makanan. Kencur dapat mengobati batuk, diare, mencegah karies gigi, dan mengurangi stres.

19. Jeruk Nipis

Jeruk Nipis

Foto: Jeruk Nipis (Freepik.com/racool-studio)

Jeruk nipis meningkatkan citarasa dan menghilangkan bau amis pada ikan. Jeruk nipis melancarkan pencernaan, meremajakan kulit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menurunkan berat badan.

20. Daun Jeruk

Daun Jeruk

Foto: Daun Jeruk (Orami Photo Stocks)

Daun jeruk digunakan sebagai penyedap aroma masakan. Daun jeruk dapat mengatasi flu, mencegah pertumbuhan bakteri, dan mengatasi bau mulut.

Dengan mengetahui manfaat dari berbagai bumbu dapur ini, Moms bisa membuat masakan lebih lezat sekaligus meningkatkan kesehatan keluarga. Jangan sampai salah menggunakannya, ya!

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *