Hipnosis atau hipnoterapi adalah jenis terapi yang melibatkan keadaan relaksasi mendalam serta konsentrasi yang terfokus. Ketika seseorang berada di bawah pengaruh hipnoterapi, tingkat konsentrasi dan fokus yang intens tersebut memungkinkan ia untuk mengabaikan gangguan di sekitarnya dan cenderung lebih terbuka terhadap saran dari terapis. Mari kenali cara kerja, tujuan, hingga prosedur hipnoterapi selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Apa itu Hipnoterapi?
Terapi hipnosis atau hipnoterapi adalah terapi yang dapat mengubah tingkat kesadaran serta membuat pasien menjadi lebih tenang, sehingga bisa meningkatkan fokus dan konsentrasi seseorang. Saat proses hipnosis, kesadaran seseorang tidak lagi terfokus pada lingkungannya, melainkan fokusnya teralih kepada pengalaman batin, seperti perasaan, kognisi, dan imajinasi.
Terapi ini biasanya dilakukan di bawah bimbingan ahli hipnoterapi terlatih yang bisa membuat seseorang lebih terbuka terhadap sugesti tertentu untuk memodifikasi persepsi, sensasi, emosi, ingatan, pikiran, ataupun perilaku.
Cara Kerja Hipnoterapi
Secara umum, hipnoterapi adalah metode yang dilakukan dengan cara memasuki alam bawah sadar pasien dengan meningkatkan fokus dan konsentrasi, serta membuat pasien dalam keadaan serileks mungkin. Lebih jelasnya, berikut adalah langkah-langkah mengenai cara kerja hipnoterapi:
Terapi yang dilakukan ahli hipnoterapis membuat pikiran sadar (conscious mind) pasien dalam keadaan tenang. Ada banyak cara untuk mencapai hal ini, di antaranya menyalakan lilin atau layar komputer untuk meningkatkan fokus visual, atau menyalakan musik menenangkan guna mengoptimalkan fokus pendengaran.
Pada kondisi ini, pikiran bawah sadar (subconscious mind) yang mengontrol persepsi, sensasi, emosi, ingatan, dan perilaku seseorang akan lebih terbuka terhadap bimbingan serta sugesti dari terapis.
Sugesti yang diberikan dapat mengubah persepsi, sensasi, atau perilaku yang dilakukan oleh pasien sebelumnya.
Tujuan Hipnoterapi
Hipnoterapi dapat dilakukan untuk membantu meredakan stres dan kecemasan. Selain itu, terapi ini juga dapat membantu menangani sejumlah kondisi ketika faktor psikologis dapat memengaruhi gejala fisik tertentu. Adapun beberapa kondisi psikologis yang bisa ditangani dengan hipnoterapi adalah:
Stres dan kecemasan yang muncul karena kondisi tertentu, seperti sebelum menjalani prosedur medis.
Panic attack.
Post-traumatic stress syndrome (PTSD).
Fobia.
Masalah dalam pengendalian perilaku tertentu, seperti merokok, mengompol, dan lain sebagainya.
Selain itu, beberapa kondisi fisik yang dapat ditangani dengan hipnoterapi adalah sebagai berikut:
Insomnia.
Meringankan asma.
Membantu meredakan hot flashes saat menopause.
Membantu mengontrol rasa nyeri, seperti pada kondisi sindrom iritasi usus besar, kanker, fibromyalgia, luka bakar, migrain, dan lain sebagainya.
Membantu meringankan efek samping pengobatan kanker, seperti nyeri, mual, muntah, dan lain-lain.
Namun, perlu dipahami bahwa hipnoterapi tidak bisa dilakukan untuk semua orang. Individu dengan psikosis atau kecanduan obat maupun alkohol tidak disarankan untuk menjalani terapi ini. Maka dari itu, penting untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater terlebih dahulu sebelum menjalani terapi hipnosis.
Prosedur Hipnoterapi
Sebelum melakukan prosedur hipnoterapi, ahli terapi akan menjelaskan proses hipnosis serta meninjau tujuan pengobatan pasien. Kemudian, ahli terapi biasanya akan memulai terapi dengan berbicara secara lembut dan menenangkan.
Pada dasarnya, prosedur hipnoterapi dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu induction (induksi), deepener (pendalaman), suggestions (sugesti), dan emergence (kemunculan). Berikut masing-masing penjelasannya:
Induction (induksi): Pada tahap ini, pasien akan diarahkan oleh ahli terapi untuk melakukan teknik relaksasi tertentu, seperti pernapasan terkontrol atau relaksasi otot progresif, yang dapat membuat pasien lebih rileks, memusatkan fokus dan konsentrasi, serta mengabaikan gangguan dari lingkungan sekitar.
Deepener (pendalaman): Tahap ini melanjutkan tahap induction untuk membantu pasien masuk pada tingkat kesadaran yang lebih dalam. Pada tahap deepener, terapis biasanya akan menggunakan teknik seperti berhitung mundur atau meminta pasien untuk membayangkan berjalan menuruni tangga, sehingga mempermudah pikiran bawah sadar pasien dalam menerima sugesti.
Suggestions (sugesti): Pada tahap ini, terapis memberikan sugesti yang berfokus pada gejala atau eksplorasi pada pengalaman yang terkait dengan penyebab gejala. Misalnya, untuk membantu pasien berhenti merokok, pasien diarahkan untuk mengidentifikasi pemicu, mempelajari cara-cara positif yang dapat mengubah kebiasaan tersebut, memahami sumber daya untuk melakukan perubahan, hingga menerapkan perubahan perilaku secara bertahap.
Emergence (kemunculan): Tahap ini akan mengembalikan kesadaran pasien agar keluar dari keadaan hipnosis. Pada tahap emergence, ahli terapi dapat memberikan isyarat bagi pasien untuk membayangkan bahwa ia sedang menaiki tangga atau berhitung maju.
Efek Samping Hipnoterapi
Pada dasarnya, hipnoterapi adalah prosedur yang aman dilakukan. Namun, meski jarang terjadi, terapi ini mungkin dapat menimbulkan sejumlah efek samping bagi sebagian orang, terutama individu yang mengalami gangguan mental yang tergolong parah. Beberapa risiko efek samping tersebut, di antaranya:
Pusing.
Nyeri kepala.
Mual.
Mengantuk.
Stres atau cemas berlebih.
Gangguan tidur.
Reaksi emosional yang kuat.
Perlu diingat bahwa prosedur hipnoterapi hanya bisa dilakukan oleh terapis yang terlatih untuk menangani pasien yang diagnosisnya sudah ditegakkan. Maka dari itu, penting untuk memperoleh diagnosis yang akurat serta prosedur hipnoterapi yang tepat dari dokter terkait.
Sebagai informasi, tahapan pemeriksaan serta pengobatan yang dilakukan oleh pasien terkait dengan kondisinya bisa berbeda-beda di setiap rumah sakit, karena hal tersebut perlu disesuaikan dengan fasilitas medis yang tersedia. Dalam hal ini, tenaga medis profesional akan merencanakan seluruh prosedur medis yang disesuaikan dengan kondisi pasien.
Prosedur hipnoterapi tidak membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, namun dapat membantu pasien untuk percaya dan mengalami apa yang mungkin bisa mereka capai. Dalam hal ini, Anda bisa mengunjungi Siloam Hospitals terdekat untuk berkonsultasi dengan Dokter Psikiatri berpengalaman.
Untuk memudahkan Anda, Siloam Hospitals juga menyediakan layanan Telekonsultasi yang memungkinkan pasien melakukan konsultasi virtual dengan dokter pilihan. Lewat layanan ini, dokter dapat memberikan resep obat-obatan tertentu secara online, dan pasien pun bisa mengambilnya tanpa harus keluar rumah. Namun, apabila diresepkan obat tertentu, seperti antipsikotik dan antidepresan, pasien wajib mengambilnya secara langsung (self pick up).