Tanda Kamu Mengalami Gangguan Psikosomatis

Tanda Kamu Mengalami Gangguan Psikosomatis

Penyakit psikosomatis adalah kondisi yang menggambarkan saat munculnya penyakit fisik yang diduga disebabkan atau diperparah oleh kondisi mental. Beberapa gangguan kecemasan tersebut meliputi stres dan kecemasan.

Secara etimologi, psikosomatis terdiri dari dua kata, yaitu pikiran (psyche) dan tubuh (soma). Jadi, secara harfiah psikosomatis adalah penyakit yang melibatkan pikiran dan tubuh. Memang dalam banyak kasus penyakit, kondisi mental yang kurang baik juga memengaruhi tubuh seseorang hingga memicu penyakit atau memperparah penyakit yang sudah ada.

Jika dilihat dari sisi psikologi, psikosomatis atau penyakit fungsional adalah kondisi yang menyebabkan pengidapnya merasa sakit dan mengalami gangguan fungsi tubuh. Namun, saat dilakukan pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang lain, tidak ada keanehan yang terjadi dalam tubuh.

Apa Saja Gejala dari Psikosomatis?

Mereka yang mengidap penyakit ini memiliki gejala yang dapat bervariasi dari satu orang ke orang yang lain. Gejala bisa berubah-ubah tergantung dari kondisi psikologis seseorang. Beberapa gejala sering dirasakan pengidap psikosomatis antara lain:

  • Jantung berdebar-debar.
  • Sesak napas.
  • Lemas atau tidak dapat menggerakkan anggota tubuh sama sekali.
  • Nyeri ulu hati.
  • Tidak nafsu makan.
  • Susah tidur.
  • Nyeri kepala.
  • Nyeri seluruh tubuh.

Di antara gejala tersebut, ada ciri lain yang bisa dikenali saat seseorang mengidap psikosomatis. Pengidap penyakit ini kerap berganti-ganti dokter sampai ia menemukan dokter yang ia rasa cocok. Sebab ia merasa membutuhkan dokter mau mengerti, dan mendengarkan setiap keluhannya. Pengidap psikosomatis biasanya tidak terima jika dokter mengatakan bahwa dirinya dalam kondisi baik-baik. Akibatnya ia terus mencari dokter lain yang dapat memahami kondisinya.

Apa Penyebab Kondisi Ini?

Mungkin kamu bertanya-tanya bagaimana bisa kondisi mental memengaruhi kondisi fisik seseorang. Pertama-tama kamu harus ingat bahwa saat seseorang merasa cemas atau takut maka fisiknya akan merespon hal tersebut dengan memunculkan tanda-tanda seperti, jantung berdebar-debar (palpitasi), denyut jantung menjadi cepat, mual atau ingin muntah, gemetaran (tremor), berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, sakit perut, napas menjadi cepat, nyeri otot, atau nyeri punggung.

Serangkaian gejala fisik yang terjadi tersebut muncul karena meningkatnya aktivitas impuls saraf dari otak ke berbagai bagian tubuh. Pelepasan hormon adrenalin (epinefrin) ke dalam aliran darah bisa menyebabkan gejala fisik di atas. Selain itu, beberapa bukti mengatakan bahwa otak mampu memengaruhi sel tertentu dari sistem kekebalan tubuh, yang terlibat dalam berbagai penyakit fisik.

Sebenarnya sampai saat ini, belum diketahui bagaimana pikiran bisa memunculkan gejala dan penyakit fisik. Namun, stres diduga menjadi salah satu kondisi yang merusak kesehatan seseorang. Tidak hanya secara mental, tetapi juga secara fisik. Hal ini yang memungkinkan seseorang jatuh sakit atau sakitnya semakin parah ketika stres.

Kiat Mengatasi Psikosomatis

Gejala dari penyakit ini bisa diatasi atau diringankan dengan beberapa metode terapi dan pengobatan, seperti:

  • Psikoterapi, seperti dengan terapi kognitif perilaku.
  • Latihan relaksasi atau meditasi.
  • Teknik pengalihan.
  • Akupunktur.
  • Hipnosis atau hipnoterapi.
  • Terapi listrik, yaitu dengan transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS).
  • Fisioterapi.
  • Obat-obatan, seperti antidepresan atau obat penghilang rasa sakit yang diresepkan dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

×