Gangguan kepribadian paranoid adalah kondisi yang ditandai dengan rasa tidak percaya dan curiga secara berlebihan kepada orang lain tanpa alasan yang jelas. Paranoid adalah gangguan mental yang cukup umum terjadi, yang dapat dialami baik pada pria maupun wanita. Selain itu, gejala paranoid biasanya mulai berkembang pada usia kanak-kanak atau awal masa remaja.
Mari kenali penyebab, gejala, diagnosis, hingga cara mengatasi gangguan kepribadian paranoid selengkapnya melalui ulasan di bawah ini.
Apa itu Paranoid?
Paranoid adalah gangguan kepribadian yang dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku seseorang. Kondisi ini dapat membuat seseorang merasa kesulitan untuk memahami dan memercayai situasi tertentu maupun orang lain.
Bahkan, orang dengan gangguan kepribadian paranoid cenderung enggan untuk terbuka dengan teman atau kerabat, terus menyimpan dendam, serta menganggap bahwa semua individu berpotensi mengancam kehidupan dan keselamatan dirinya. Hal ini akhirnya membuat penderita gangguan paranoid kesulitan untuk menjalani kehidupan sosial.
Penyebab Paranoid
Belum diketahui secara pasti apa kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan paranoid. Namun, para ahli menduga bahwa gangguan paranoid adalah gangguan kepribadian yang berkaitan erat dengan faktor genetik dan gangguan kejiwaan tertentu, seperti skizofrenia atau gangguan cemas.
Selain itu, sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan kepribadian paranoid adalah sebagai berikut:
Terdapat anggota keluarga yang juga mengalami gangguan kepribadian paranoid.
Malnutrisi sejak di dalam kandungan.
Terkena infeksi yang diturunkan oleh ibu selama masih di dalam kandungan.
Trauma masa lalu, seperti child abuse baik itu kekerasan fisik, emosional, maupun seksual, kehilangan orang terdekat, hidup dalam kemiskinan, dan lain sebagainya.
Penyalahgunaan NAPZA.
Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
Gejala Paranoid
Paranoid adalah gangguan mental yang dapat membuat seseorang selalu waspada dan menganggap orang lain akan menyakiti, berbuat jahat, menipu, ataupun mengancam diri mereka. Selain itu, sejumlah gejala atau tanda yang umum ditemui pada penderita gangguan paranoid adalah sebagai berikut:
Khawatir bahwa orang lain memiliki motif tersembunyi saat berhubungan dengan mereka.
Menganggap dirinya akan digunakan atau dieksploitasi oleh orang lain.
Meragukan kesetiaan dan komitmen orang lain.
Enggan untuk menceritakan masalah atau kehidupan pribadi dengan orang lain, bahkan dengan orang terdekat sekalipun.
Sulit untuk memaafkan atau bahkan cenderung menyimpan dendam pada orang lain.
Sangat sensitif dengan kritikan.
Berburuk sangka dengan setiap bahasa tubuh, ucapan, atau penampilan orang lain.
Memiliki kepribadian yang tertutup dan cenderung menjaga jarak dengan orang lain.
Selalu merasa benar saat sedang menghadapi suatu konflik atau masalah.
Cenderung keras kepala, tidak bersahabat, dan banyak beralasan (argumentatif).
Sering menanggapi perkataan orang lain dengan terburu-buru, agresif, dan penuh amarah.
Komplikasi Gangguan Paranoid
Apabila tidak segera ditangani dengan tepat, gangguan paranoid dapat mengganggu kemampuan bersosialisasi penderita dengan orang lain sehingga bisa menurunkan kualitas hidup penderitanya. Pada kasus yang tergolong parah, gangguan kepribadian paranoid dapat berkembang menjadi delusi (keyakinan terhadap sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan), terutama jika pemikiran yang tidak rasional tersebut dipertahankan dalam jangka waktu lama.
Diagnosis Gangguan Paranoid
Sebelum menegakkan diagnosis, dokter dapat melakukan anamnesis (wawancara medis) untuk mengevaluasi keluhan serta riwayat kesehatan pasien secara menyeluruh. Selanjutnya, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik untuk menyingkirkan kemungkinan bahwa gejala yang dialami pasien disebabkan oleh kondisi medis lain.
Selanjutnya, dokter dapat mengonfirmasi diagnosis gangguan kepribadian paranoid pada pasien berdasarkan kriteria penyakit yang tertera di buku The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Edisi ke-5 (DSM-5). Pasien dapat didiagnosis menderita gangguan kepribadian paranoid apabila memenuhi empat atau lebih dari beberapa kriteria berikut ini.