Bumbu dapur yang menyimpan manfaat yang baik untuk kesehatan, bawang putih hingga cengkeh.
Dikenal sebagai bumbu dapur, rempah-rempah telah dimanfaatkan oleh manusia sejak lama. Jika menarik sejarah jauh sebelum kemerdekaan Indonesia, rempah-rempah menjadi sebuah kunci sejarah penting atas pendudukan Belanda di Nusantara.
Manfaatnya yang beragam dan nilai jual yang tinggi membuat tanaman bumbu ini memegang nilai tinggi sebagai komoditas ekspor kala itu.
Hingga 287 Masehi, rempah-rempah lebih banyak digunakan oleh tabib sebagai obat tradisional ketimbang bumbu. Rempah-rempah seperti pala, cengkih, dan kayu manis, dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Meski saat ini lebih dikenal sebagai bumbu dapur, masih banyak obat-obatan tradisional yang dibuat dari rempah-rempah.
Tidak hanya rempah-rempah, masih ada banyak bumbu dapur lainnya yang ternyata menyimpan manfaat yang baik untuk kesehatan. Berikut daftar bumbu dapur yang bermanfaat bagi kesehatan yang dihimpun oleh Tirto.
Kayu manis: menurunkan kadar gula darah
Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Chulalongkorn, Bangkok menemukan bahwa kayu manis mampu mengurangi jumlah glukosa yang masuk ke aliran darah. Kayu manis bekerja dengan mengganggu sejumlah enzim pencernaan, yang memperlambat penguraian karbohidrat di saluran pencernaan. Konsumsi kayu manis dalam jumlah yang wajar (satu hingga enam gram per hari) dianjurkan oleh para ahli untuk para penderita diabetes.
Infografik SC Khasiat Bumbu Dapur. tirto.id/Quita
Bawang putih: mengurangi kadar kolesterol
Bawang putih merupakan salah satu bumbu dapur yang sering digunakan dalam berbagai masakan. Aromanya yang khas serta rasa yang sedikit menyengat membuat bawang putih mampu menyedapkan rasa masakan.
Tidak hanya cocok sebagai bahan penyedap, bawang putih juga memiliki manfaat kesehatan yang tidak main-main. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Masyarakat Universitas Oxford, menemukan bahwa konsumsi suplemen bawang putih terbukti mampu mengurangi 10 hingga 15 persen kadar kolesterol. Hal ini membuat bawang putih baik untuk mencegah penyakit jantung dan stroke yang disebabkan oleh kolesterol yang terlalu tinggi.
Cengkih: menjaga kesehatan mulut
Selama ratusan tahun, cengkih sering digunakan oleh pengobatan tradisional sebagai bahan antibakteria. Salah satu kegunaan cengkih adalah sebagai obat kumur.
Dilansir dari Medical News Today, berkumur dengan menggunakan cengkih dapat membunuh bakteri, mengurangi plak, dan radang gusi dalam mulut. Sehingga banyak ahli merekomendasikan berkumur menggunakan cengkih ketimbang obat kumur berbahan kimia.
Jahe: mengurangi gejala mual
Jahe merupakan salah satu bumbu dapur yang dapat memberikan sensasi hangat dan aroma yang khas. Jahe sudah banyak digunakan dalam jamu dan obat-obatan konvensional untuk mengatasi mual, mabuk, dan masuk angin.
Tidak hanya itu, jahe ternyata terbukti memiliki kemampuan untuk mencegah morning sickness pada ibu hamil. Dalam sebuah studi yang melibatkan 1.278 perempuan hamil, menyebutkan bahwa konsumsi 1 hingga 1,5 gram jahe mampu mengurangi gejala mual dan muntah.
Ketumbar: mencegah kanker
Meski kecil, ketumbar ternyata mengandung sejumlah antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas. Menurut Healthline, antioksidan yang terkandung dalam bumbu dapur ini adalah terpinene, quercetin, dan tokoferol.
Sebuah studi menyebutkan bahwa antioksidan dalam ekstrak biji ketumbar dapat mencegah peradangan serta memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker paru-paru, prostat, payudara, dan usus besar. Selain mampu menangkal radikal bebas, ketiga senyawa tersebut terbukti mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh.